Kampus ITS, ITS News — Pemanasan global menjadi tanggung jawab seluruh manusia. Ikut menyuarakan pemanasan global, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sabet juara favorit lomba poster digital pada ajang Environmental Geography Students Association (EGSA) Fair 2019.
Ialah Ramadhani Yusdhaliyanti dan Shinta Amelia, mahasiswa Departemen Teknik Kimia Industri yang berhasil membawa nama ITS pada kompetisi nasional tersebut. Didorong oleh tema lomba, Linking Global Challenge and Conservation for Sustainable Development, kedua mahasiswa angkatan 2019 itu mengusung ide untuk mengurangi dampak pemanasan global. “Tidak menyangka bisa dapat juara, karena yang lain banyak yang desainnya lebih bagus dan mempunyai ide yang lebih menarik untuk diangkat,” ujar Rahma.
Rahma sadar, pemanasan global seringkali menjadi topik bahasan yang menarik. Namun disayangkan, masih jarang yang dapat mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. “Poster kami menunjukkan empat langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah pemanasan global,” lanjutnya usai mengikuti perlombaan yang digelar oleh Universitas Gadjah Mada ini.
Sambungnya, pemanasan global sendiri berdampak pada meningkatnya suhu atmosfer, mencairkan es di kutub, dan berkurangnya luas daratan. Mengacu pada posternya, pemanasan global disebabkan oleh pembakaran dan penebangan hutan secara liar, penggunaan listrik berlebih, dan deretan gedung berkonsep rumah kaca. “Selain itu, polusi udara akibat kendaraan bermotor dan aktivitas pabrik turut berpengaruh pula,” terangnya.
Tak boleh diam, manusia sebagai pemimpin bumi harus bertindak. Langkah utama yang dapat dilakukan berupa konservasi lingkungan melalui penanaman pohon, ataupun menerapkan konsep reduce, tersebut, dan recycle. Kemudian, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan bersepeda atau berjalan kaki. “Kita juga harus menghemat listrik dan memberi edukasi ke masyarakat sekitar,” urai mahasiswa asal Jember tersebut.
Di akhir wawancara, Rahma berpesan agar mahasiswa dapat menorehkan prestasi di sela banyaknya tugas dan kegiatan kuliah. ” Sebagai anak teknik, kita punya banyak kesempatan untuk berkontribusi merawat bumi,” pungkasnya. (zar/rur)
Kampus ITS, ITS News — Kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen telah memicu
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Kampus ITS, Opini — Dengan kemajuan teknologi di era modern ini, media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran