Kampus ITS, ITS News – Pembuatan film pendek merupakan salah satu kompetensi yang dipelajari oleh mahasiswa Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) khususnya dalam mata kuliah Sinematografi. Untuk semakin mengasah kemampuan mahasiswa dalam hal tersebut, DKV ITS bekerja sama dengan ReelOzInd! dalam menggelar festival pemutaran film pendek, Jumat (13/12).
ReelOzInd! sendiri merupakan program kerjasama berupa kompetisi dan pemutaran film pendek yang diinisiasi oleh The Australia-Indonesia Centre. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman antara masyarakat kedua negara dengan bercerita melalui media yang menarik, kreatif, dan bermanfaat yaitu film pendek. Setiap film pendek yang ikut dalam kompetisi ini diputar di beberapa daerah pada kedua negara tersebut.
Nugrahardi Ramadhani SSn MT, Ketua Penyelenggara ReelOzInd! Film Screening di ITS mengungkapkan bahwa gelaran ini diadakan untuk memfasilitasi mahasiswa DKV yang tertarik pada proses produksi film. “Harapannya, mahasiswa dapat lebih mendalami tentang proses directing dan teknis pematangan cerita dari pemutaran film ini,” jelas dosen pengampu Mata Kuliah Sinematografi DKV ITS tersebut.
Pria yang akrab disapa Dhani ini menambahkan bahwa rangkaian pemutaran film di Indonesia dimulai secara berurutan dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) dan diakhiri di Science Techno Park ITS. Selain itu, Ajang ReelOzInd! Film Screening tahun ini merupakan bentuk kontribusi nyata ITS sebagai penyelenggara pemutaran film bagi Kota Surabaya untuk pertama kalinya.
Lebih lanjut, tema utama yang dipilih pada festival tahun ini bercerita tentang “Perubahan”. Pada setiap penayangannya, akan diputar sebelas film pendek terpilih dari beberapa tim baik Australia maupun Indonesia. Film-film pendek tersebut nantinya akan dituangkan dalam beberapa genre cerita mulai dari film animasi, romansa, maupun dokumenter tergantung pada kreativitas masing-masing tim.
Dhani juga menegaskan bahwa ilmu yang dapat digali dari gelaran ini bisa digunakan untuk meningkatkan jam terbang mahasiswa dalam industri perfilman. “Tidak hanya sekadar teknik yang bagus untuk menjadi sinematografer andal, namun jam terbang juga penting untuk menghasilkan cerita dengan alur yang menarik,” ungkap alumnus Seni Rupa ITB ini.
Sebagai penutup, pria berkacamata ini berharap agar ReelOzInd! Film Screening 2019 dapat menjadi salah satu jalan perwujudan internasionalisasi bagi mahasiswa desain ITS. “Sehingga ke depannya, mahasiswa tidak hanya mengikuti lomba berskala domestik saja, tetapi juga acara yang berskala internasional seperti ini (kompetisi film ReelOzInd!, red),” pungkas dosen yang menempuh pendidikan magisternya di ITS ini. (tri/lut)
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah