ITS News

Senin, 18 November 2024
17 Januari 2020, 10:01

Pamerkan Inovasi dan Kreasi Mahasiswa DKV dan Despro ITS

Oleh : itsmis | | Source : -

Nugrahardi Ramadhani SSn MT ketika menjelaskan Pameran Tugas Akhir mahasiswa DKV ITS

Kampus ITS, ITS News – Guna memenuhi syarat untuk mengikuti sidang Tugas Akhir (TA), Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Desain Produk Industri (Despro) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan kegiatan Pameran Tugas Akhir. Kegiatan yang diadakan di Gedung Desain Produk ITS tersebut berlangsung selama lima hari, hingga Jumat (17/1) ini.

Dosen Departemen DKV Nugrahardi Ramadhani SSn MT memaparkan, pameran diadakan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki kepercayaan diri dalam mengekspos karya yang sudah dihasilkan selama satu semester. “Pameran ini juga bertujuan agar karya para mahasiswa bisa diapresiasi oleh masyarakat,” imbuhnya.

Menurut Dhani, sapaan akrabnya, bahwa karya para mahasiswa Departemen DKV merupakan refleksi dari permasalahan yang terjadi di masyarakat. “Nantinya para mahasiswa akan merancang dengan metode tertentu dan ditawarkan kembali kepada masyarakat,” jelasnya.

Hal ini dibuktikan dengan beberapa karya dari mahasiswa Departemen DKV. Salah satunya, Nabilah Putri Rahmania, dengan karyanya berjudul Perancangan Motif Arsitektur Cagar Budaya di Surabaya Sebagai Elemen Home Decor. Karya ini berlatar belakang dari kurangnya suvenir yang berciri khas Surabaya. “Mahasiswa ini menerapkan bentuk bangunan cagar budaya di Surabaya yang diterjemahkan menjadi souvenir,” ungkap alumnus S1 Seni Rupa ITB ini.

Sama halnya dengan Nabilah, Fakih Wasi Auladi dan Abdul Manan Heru yang merupakan satu kelompok menghasilkan karya berupa animasi film untuk anak-anak. Latar belakang dari karya mahasiswa angkatan 2015 ini dikarenakan sedikitnya konten animasi di Indonesia yang menggunakan unsur imajinatif. “Karya dari mahasiswa bimbingan saya ini bertujuan supaya anak-anak Indonesia memiliki alternatif film untuk mengasah kemampuan imajinasi mereka,” urai Dhani.

Adapun Pameran TA Departemen DKV kali ini sedikit berbeda daripada beberapa tahun yang lalu. Sebelumnya, pameran ini diadakan di ruang publik, tetapi dikarenakan karya para mahasiswa belum memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) maka dipindahkan ke kampus ITS sendiri. “Jadi kami mewanti-wanti itu dulu. Mungkin jika ada open house dari ITS, kita coba pamerkan karya mahasiswa DKV,” ucapnya.

Menurut Dhani, ke depannya Departemen DKV akan meminta para mahasiswa untuk memiliki inovasi baru yang berhubungan dengan teknologi khususnya virtual reality, augmented reality, dan mixed reality untuk karya mereka nantinya. “Dengan semangat baru Rektor ITS, kami akan berkontribusi untuk mewujudkannya,” tegas Dhani.

M Yoma Alief Samboro ST MDs (berdiri) bersama Joshua Luther Thenadi yang menjelaskan hasil karyanya mengenai desain sustainable future mobil klasik

Hal ini selaras dengan penjelasan Dosen Departemen Despro M Yoma Alief Samboro ST MDs bahwa Departemen Desain Produk Industri juga mengadakan pameran TA yang diikuti oleh 30 mahasiswa. “Hasil dari tugas akhir merupakan presentasi dari penelitian mahasiswa selama satu semester,” imbuh dosen yang kerap disapa Yoma.

Pameran TA Departemen Despro berlangsung semenjak Senin (7/1) dengan puncaknya pada Rabu (15/1) lalu. Hasil karya mahasiswa yang dipamerkan terfokuskan dalam bidang alat kesehatan, desain otomotif, dan peralatan sehari-hari. Salah satunya, karya dari Joshua Luther Thenadi yang berjudul Penggunaan Material Berkelanjutan untuk Interior Mobil Klasik.

Uji coba karya Fakih Wasi Auladi dan Abdul Manan Heru mengenai animasi film menggunakan teknologi virtual reality

Mahasiswa angkatan 2015 ini menguraikan, bahwa di era saat ini dunia otomotif sudah mulai mengarah ke mobil listrik, sehingga mobil-mobil klasik mulai ditinggalkan. “Oleh karena itu, di sini saya membuat desain mobil klasik yang mengikuti perkembangan zaman,” jelas mahasiswa yang kerap disapa Luther.

Menurut Yoma, ke depannya pameran ini akan dievaluasi mengenai keterbatasan ruang dan output yang dihasilkan. “Harapannya, pameran selanjutnya menjadi lebih efektif dan inovatif,” pungkas Yoma. (sen/HUMAS ITS)

Berita Terkait