ITS News

Senin, 18 November 2024
01 Februari 2020, 18:02

Dosen ITS Buat Revolusi Pengukuran Produktivitas Organisasi di PT. PLN

Oleh : itsmis | | Source : www.its.ac.id

Ahmad Rusdiansyah (dua dari kanan) bersama Tim ITS dalam mengembangkan model SIM Produktivitas untuk PT PLN

Kampus ITS, ITS News – Dosen-dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melakukan inovasi untuk menghilirisasi penelitian dalam menyelesaikan permasalahan nyata di masyarakat maupun di industri. Kali ini, beberapa dosen dari Departemen Teknik Sistem dan Industri dan Departemen Manajemen Bisnis ITS berhasil mengembangkan sebuah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Produktivitas untuk membantu PT PLN (Persero) meningkatkan produktivitas perusahaan.

Berbasis survei dan studi literatur yang mendalam tentang empat kategori bisnis di PT PLN yakni pembangkitan, transmisi, distribusi dan pembangunan, tim yang dikoordinasi oleh dosen departemen Teknik Sistem dan Industri ITS Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah M Eng tersebut berhasil mengembangkan Sistem Informasi berbasis Teknologi Cloud. Sistem Informasi tersebut menerjemahkan Model Pengukuran Produktivitas Terintegrasi yang dikembangkan secara kolaboratif oleh tim ITS dan Divisi Human Capital Management System (HCMS) PT PLN sejak tahun 2014. Model ini merupakan aplikasi dari ilmu Operations Research and Management Strategic.

Menurut Ahmad Rusdiansyah yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang SDM, Teknologi, dan Sistem Informasi ITS, model tersebut berbeda dengan model pengukuran produktivitas yang selama ini diterapkan di PT PLN. Model yang dikembangkan ini menggunakan multi-output dan multi-input untuk menggantikan single-output dan single-input yang selama ini menjadi referensi PT PLN.

“Untuk membandingkan produktivitas di unit-unit PT PLN di seluruh Indonesia dengan berbagai keragamannya, membutuhkan model produktivitas yang robust, memperhatikan berbagai aspek teknis, keuangan dan SDM yang kompleks,” papar dosen yang akrab dipanggil Doddy itu.

Suasana ketika Teleconference sedang berlangsung

Kontribusi lain dari model baru ini adalah memperhatikan aspek kesetaraan dan keadilan. “Selama ini, pengukuran produktivitas tidak memperhatikan perbedaan tingkat kesulitan geografis dan sosial demografis antara unit-unit yang di Pulau Jawa dan unit yang berada di pelosok Provinsi Papua misalnya,” tambah Naning Aranti Wessiani ST MM, anggota tim ITS lainnya yang juga dari Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS.

Anggota tim lainnya, Nugroho Priyo Negoro ST SE MT, dosen Manajemen Bisnis ITS menambahkan bahwa pihaknya melibatkan banyak mahasiswa untuk mengumpulkan data dan fakta dari berbagai daerah di Indonesia mulai daerah perbatasan di NTT, di pelosok daerah di Kalimantan Tengah hingga unit di pusat kota Jakarta. Selain itu, dilaksanakan berbagai Focussed Group Discussion (FGD) secara iteratif. Tujuannya adalah untuk menangkap sebanyak-banyaknya semua faktor lingkungan yang mempengaruhi produktivitas dari berbagai variasi unit PT PLN di seluruh Indonesia.

Untuk memperkuat kualitas model, tim gabungan ITS dan PLN juga melakukan benchmarking di perusahaan jasa kelistrikan di dua negara Asia. “Kami tidak hanya belajar dari mereka, tetapi mereka juga tertarik dengan model yang dikembangkan oleh pihak Indonesia,” ungkap Arief Rahman ST MSc, dosen Teknik Sistem dan Industri ITS, yang ditugaskan dalam benchmarking tersebut.

Sementara itu, pada hari Kamis (30/1) lalu, bertempat di War Room Kantor Pusat PT PLN Jakarta secara resmi juga telah dilakukan soft launching SIM Produktivitas PT PLN tersebut oleh Direktur Human Capital Management (HCM) PT. PLN, Muhammad Ali melalui sebuah teleconference. Acara ini berlangsung selama dua jam penuh dan diikuti oleh lebih dari 50 General Manager PT PLN di seluruh Indonesia.

Suasana launching di layar monitor salah satu unit PT PLN

Peresmian di tingkat pusat ini merupakan kelanjutan dari soft launching sekaligus workshop yang telah dilaksanakan di lima kota besar yakni Surabaya, Jakarta, Balikpapan, Yogyakarta dan Makassar. “Ini sebuah revolusi dalam pengukuran produktivitas di PLN,” kata Doddy menirukan sambutan Direktur HCM PT PLN dalam acara soft launching tersebut. Sistem Informasi ini direncanakan akan diuji coba pada tahun 2020, sebelum benar-benar akan diterapkan.

Menurut informasi Doddy, berbagai respon positif atas Sistem Informasi ini disampaikan oleh audiens dari berbagai daerah dalam sesi tanya jawab pada acara yang dipandu oleh Kepala Divisi HCMS PT PLN Najahul Imtihan dan didampingi oleh Pionar Sibarani selaku manajer senior di Divisi HCMS PT PLN.

Untuk rencana ke depan, Doddy mengatakan, Sistem Informasi ini akan diperkaya fitur-fiturnya dan terkoneksi langsung dengan sistem Data Warehousing. Sehingga diharapkan dapat menjadi sebuah alat bantu pengambilan keputusan PT PLN di bidang manajemen sumber daya manusia dan organisasi di perusahaan listrik plat merah tersebut.

Di akhir pembicaraan, Doddy mengungkapkan bahwa turut sertanya ITS dalam mengembangkan SIM Produktivitas di PT PLN ini merupakan sebuah kesempatan berharga untuk menunjukkan kontribusi ITS bagi penyelesaian masalah nyata di dunia industri. (ri/HUMAS ITS)

Foto bersama tim ITS dan tim HCMS PT PLN

Berita Terkait