ITS News

Senin, 18 November 2024
20 Februari 2020, 15:02

Ciptakan Interactive Quest, Mahasiswa ITS Juarai BCA Young HackR

Oleh : | | Source : ITS Online

(dari kiri) (dari kiri) Agung Dwi Wicaksono, Sageta May Ardinata, Muhammad Affan Ghaffar saat menunjukkan aplikasi Interactive Quest

Kampus ITS, ITS News — Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan kebolehannya kala menjajaki ajang sarat nasional. Melalui aplikasi Interactive Quest yang mereka ciptakan, gelar juara pertama BCA Young HackR berhasil digondol dari kompetisi yang diselenggarakan oleh selama dua hari hingga Minggu (9/1).

Ialah Muhammad Affan Ghaffar, Agung Dwi Wicaksono, dan Sageta May Ardinata yang mengusung tema Onboarding untuk memenangkan program bank BCA bersama Kalibrr tersebut. Dilatarbelakangi keinginan untuk memaksimalkan tugas Human Resource Department (HRD), aplikasi ini dibuat dengan menyasar pegawai baru dari bank BCA.

“Dengan menyelesaikan misi yang disediakan aplikasi ini (Interactive Quest, red),  pegawai baru diharapkan dapat lebih mengenal seluk beluk perusahaan,” jelas Muhammad Affan Ghaffar kepada kru ITS Online.

Affan, sapaan akrabnya menjelaskan, misi dalam aplikasi ini dibagi menjadi misi utama dan misi sampingan. Misi utama ialah misi yang diberikan oleh HRD, sedangkan misi sampingan diberikan pendamping pegawai baru yang diperankan oleh karyawan senior atau biasanya disebut buddy.

“Biasanya misi utama berupa pertanyaan-pertanyaan umum seputar perusahaan. Sedangkan misi sampingan berisi pertanyaan seputar divisi masing-masing,” beber Affan.

Mahasiswa kelahiran 1998 ini menyatakan apabila berhasil menyelesaikan serangkaian misi, pemain akan mendapat poin yang nantinya bisa ditukarkan dengan hadiah. Hal tersebut dapat membuat pegawai baru menjadi lebih semangat dalam mengerjakan pertanyaan-pertanyaan yang ada.

“Dengan begitu, ilmu yang didapat seputar perusahaan akan meningkat,” klaim mahasiswa asal Sidoarjo ini.

Tampilan utama dari aplikasi Interactive Quest

Lanjut Affan, Ia bercerita bahwa dalam kompetisi tersebut ide yang mereka buat harus diimplementasikan menjadi sebuah aplikasi dalam waktu 24 jam. Dalam waktu yang singkat tersebut ia dan tim harus memaksimalkan waktu untuk membuat aplikasi tersebut sesuai dengan standar yang diminta.

“Membuat aplikasi dengan waktu terbatas ini juga disebut dengan perlombaan tipe Hackathon,” ungkapnya.

Affan mengaku bahwa ia dan tim yakin dengan karya yang mereka buat meski hanya dalam waktu yang tak lama tersebut. Menurutnya, aplikasi yang dibuat cukup memuaskan karena memiliki tampilan apik dan ramah terhadap pengguna. Berbekal keyakinan tersebut mereka berhasil keluar sebagai juara pertama.

Baginya, keberhasilan tim ini juga dikarenakan pembagian beban kerja yang sesuai. Ia bersama Agung Dwi Wicaksono yang berasal dari Departemen Informatika bertanggung jawab terhadap UI/UX design dan developer utama. Kemudian, Sageta May Ardinata yang berasal dari Departemen Teknik Industri itu mengerjakan bidang analisis bisnis.

“Analisis bisnis diperlukan untuk melihat apakah karya mereka sesuai atau tidak dengan kebutuhan perusahaan,” ujar mahasiswa berkacamata ini.

Tampilan menu bar aplikasi Interactive Quest

Selain berkompetisi, Affan juga mengungkapkan bahwa finalis juga mendapat pelatihan. Pelatihan terletak di BCA Tower, Jakarta Pusat selama dua hari hingga Jumat (31/1). Sedangkan final perlombaan berlokasi di BCA Learning Center, Bogor. “Finalis merupakan tim yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dan perusahaan ternama di Indonesia,” jelasnya.

Bagi mereka, lomba ini adalah pengalaman yang berharga karena merupakan lomba pertama yang mereka ikuti. Melaluinya mereka mendapat berbagai pengalaman menarik dan pengetahuan baru. Bertemu dengan orang-orang baru yang dapat menambah relasi. “Kami berharap apa yang kami capai ini dapat berdampak positif dan membawa kemudahan bagi kami di dunia kerja kelak,” pungkasnya. (ai/rur)

Tim Interactive Quest bersama dengan mentor dari pihak BCA

Berita Terkait