Profesor Liu Jhy-Chern (kiri) dan dosen Departemen Matematika, Dr Didik Khusnul Arif SSi MSi (kanan) ketika serah-terima cenderamata

Kampus ITS, ITS News ⁠— Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Direktorat Kemitraan Global beserta Direktorat Pendidikan, bekerja sama dalam merealisasikan program Global Learning Program (GLP). Adalah Profesor Liu Jhy-Chern dari National Taiwan University (NTU) didapuk sebagai pemateri perdana program GLP melalui kuliah tamu. Kuliah tamu ini diadakan di Auditorium Sinarmas, Departemen Teknik Sistem dan Industri, Rabu (12/2).

Kuliah tamu yang mengusung tema The Fundamental Chemistry of Principles ini merupakan wujud keseriusan ITS dalam membangun kerja sama antar universitas sekaligus mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa. Selain itu, program GLP juga memfokuskan pada hubungan luar negeri sehingga kuliah tamu disampaikan oleh dosen dari mancanegara.

Lebih lanjut, kegiatan kuliah tamu perdana yang digalakkan oleh Direktorat Kemitraan Global ITS ini melibatkan mahasiswa International Undergraduate Programme (IUP) yang sedang menempuh mata kuliah Kimia Dasar 1 pada semester genap 2019/2020. Tidak hanya terbatas pada mahasiswa yang mengikuti program IUP, mahasiswa reguler ITS yang tertarik dengan tema yang disajikan juga berkesempatan untuk menghadiri kegiatan ini.

Profesor Liu Jhy-Chern ketika memberikan materi kuliah

Dalam kesempatan tersebut, profesor NTU yang ahli dalam bidang air limbah (wastewater) ini memaparkan materi mengenai prinsip fundamental dalam kimia yang sebagian berupa manajemen pengolahan limbah elektronik. Salah satu contohnya yaitu penggunaan larutan tetrametil amonium hidroksida. “Larutan itu mengandung air limbah yang harus segera ditangani,” ujar profesor yang akrab disapa dengan sebutan Profesor Liu ini. 

Antusiasme akan adanya program ini hadir di tengah-tengah mahasiswa ITS, terbukti dengan penuhnya auditorium. Di samping itu, semangat belajar mereka juga terlihat ketika mereka tampak serius menyimak materi dan aktif bertanya ketika sesi tanya jawab diadakan. 

Nadhifah, sapaan akrabnya, mengemukakan bahwa topik yang diangkat sangat menarik dan menambah wawasan. Perempuan yang juga bergabung sebagai relawan International Office (IO) itu juga berharap program GLP tidak hanya memberi pengetahuan seputar topik yang diangkat, tetapi juga memotivasi mahasiswa ITS untuk bisa melanjutkan kuliah ke luar negeri.

Antusiasme yang terlihat dalam kuliah tamu pertama program GLP

Direktorat Kemitraan Global ITS juga membeberkan bahwa program GLP ini tidak hanya diselenggarakan untuk mata kuliah Kimia saja. Nantinya, mata kuliah bersama lain seperti Matematika, Fisika, Bahasa Inggris, Wawasan dan Aplikasi Teknologi serta Teknopreneur akan menjadi perhatian dalam program tersebut. GLP diharapkan dapat memberikan banyak manfaat positif baik untuk dosen, mahasiswa, maupun untuk ITS secara umum. (jev/qin)