Surabaya, ITS News — Pada Minggu (23/2), tim Antasena Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersosialisasi kepada masyarakat mengenai mobil hidrogen garapan mereka dengan membuka mimbar di Loop Station Car Free Day Darmo. Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan simbolis dari Gesits berupa Helm Gesits sebagai tanda kerja sama antara Gesits dengan Antasena ITS.
Tim Antasena ITS sendiri merupakan tim yang berfokus pada perkembangan energi yang ramah lingkungan, khususnya pada kendaraan mobil. Kendaraan ini dikembangkan menggunakan bahan bakar terbarukan serta ramah lingkungan. Mobil hidrogen ini merupakan buah dari tujuan tersebut.
Dengan tujuan yang sama, tim Antasena ITS menjalin kerjasama dengan perusahaan profesional Gesits. Kerjasama yang dilakukan berupa kerjasama riset dan knowledge transfer. Tujuan utamanya yakni membawa riset mobil hidrogen lebih baik. “Teknologi mobil hidrogen merupakan salah satu teknologi yang paling baru di dunia. Maka dari itu risetnya harus dimulai sedini mungkin,” jelas Yoga Mugiyo perwakilan dari Gesits.
Pria yang akrab disapa Yoga tersebut menjelaskan, mobil hidrogen direncanakan dapat mengatasi masalah umum yang terdapat pada kendaraan listrik murni, yaitu charging time dan tenaga. Kendaraan listrik murni membutuhkan waktu untuk mengisi bahan bakar sekitar tiga sampai empat jam, “Pada mobil hidrogen, waktu pengisian bahan bakar yang diperlukan hanya beberapa detik,” tuturnya.
Lanjut Yoga, untuk tenaga pada kendaraan listrik murni akan mempengaruhi performa kendaraan. Apabila baterai telah mencapai batas bawah, performa dari kendaraan tersebut akan menurun, namun tidak demikian untuk mobil hidrogen. “Berapa persen gas yang ada pada mobil hidrogen tidak akan mempengaruhi performa,” terangnya kepada pengunjung stan Antasena ITS.
Yoga menambahkan, riset mengenai mobil hidrogen ini harus terus digencarkan agar perkembangan teknologi Indonesia tidak tertinggal dalam kancah internasional. “Selain itu, kita ingin menyegerakan mobil hidrogen dipatenkan oleh ITS sebagai mobil hidrogen pertama di Indonesia,” jelas alumni Teknik Material dan Metalurgi ITS ini.
Senda dengan Yoga, Muhammad Iqbal Al Barsyi, Non-technical Manager Antasena ITS berharap dengan adanya kerja sama ini, riset mobil hidrogen dapat terus dikembangkan. “Kami ingin banyak masyarakat lebih mengenal mobil hidrogen dan saya harap Gesits” tuturnya. (ri/qin)
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah