Galih Syifa’ul Ummah dan rekannya saat mendapat gold medal dalam ajang International Science, Technology and Engineering Competition (ISTEC) 2020.

Kampus ITS, ITS News – Seleksi Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) Tingkat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah memasuki empat besar. Adalah Galih Syifa’ul Ummah yang mampu menjadi salah satu Mawapres ITS jenjang Diploma. Keberhasilan tersebut berkat salah satu riset bersama rekan-rekannya di Departemen Teknik Infrastruktur Sipil pada beton geopolimer. 

Galih, sapaan akrabnya, telah menggeluti riset ini semenjak semester kedua berkuliah di ITS. Ia tergabung dalam kelompok riset beton geopolimer di kampus manyar yang dibimbing oleh beberapa dosen Departemen Teknik Infrastruktur Sipil. Hingga saat ini, penelitian tersebut masih berlangsung dan berfokus untuk diaplikasikan dalam industri konstruksi.

Galih mengungkapkan, saat ini, penelitian beton geopolimer yang dilakukan adalah  menyempurnakan garapan alumni mawapres tahun lalu, Yosi. Pada penelitian sebelumnya, kadar Kalsium (Ca) yang digunakan sebesar 19% dan susah untuk diimplementasikan. “Dalam penelitian kami, kadar Ca yang digunakan sebesar 27% agar menghasilkan kuat tekan beton (mutu beton) yang tinggi,” tambahnya

Galih menambahkan, penelitian beton ini sudah pernah mengikuti berbagai ajang perlombaan mulai dari lomba beton, lomba karya tulis ilmiah sampai Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). “Namun masih belum menemui hasil manis,” terangnya.

Tepat pada tahun kedua, lanjut Galih kami berkesempatan mengikuti Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Penelitian Eksakta. Pada perlombaan PKM pertamanya, ia mengusung judul “HC-FLASH: Pemanfaatan High-Calcium Fly Ash sebagai Eco-Concrete untuk Elemen Struktur Pelabuhan” yang hanya berhasil mencapai tahap terdanai.

Tak hanya berhenti sampai PKM, ia juga melanjutkan penelitiannya di Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional BuildYear 2019 oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan (HIMAPENSIL) FKIP UNS.  “Pada perlombaan ini kami berhasil menyabet juara 1 LKTI BuildYear 2019 kategori Mahasiswa,” lanjutnya.

Raihan terbaik juga ditorehkan dalam ajang International Science, Technology and Engineering Competition (ISTEC) 2020. Berlomba di bidang kategori teknik ia berhasil membawa pulang emas dalam penelitiannya yang berjudul G-Slab: Eco-Friendly Concrete Based on High-Calcium Fly Ash to Accelerate the Development of Indonesian Maritime.

Galih juga berhasil merebut juara dua pada Lomba Inovasi Beton “Geopolymer Concrete Innovation” dalam rangka kegiatan CETA (Civil Engineering Trisakti In Action). “Dengan terus belajar, kerja keras dan berdoa, serta  ridho dari Allah, saya berkesempatan untuk menjuarai beberapa perlombaan tingkat nasional,” tuturnya.

Selain penelitian, mahasiswa angkatan 2017 ini juga terlibat dalam keorganisasian salah satunya Lembaga Dakwah Jurusan (LDJ). Mahasiswa berambut gondrong ini tergabung dalam Jamaah Masjid Al-Azhar (JMAA) di kampus Manyar. 

Tahun kedua, Galih mendaftar sebagai Staff Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) dan terpilih sebagai ketua pelaksana Gema Ramadhan di Kampus (GRADASI) ke 40 JMAA ITS. “Hal tersebut memberikan saya banyak manfaat, pengalaman berorganisasi, dan pengabdian kepada masyarakat untuk dibagikan di lingkup kecil kampus,” ujarnya

Mahasiswa yang aktif sebagai Ketua Divisi Pengembangan Ilmiah di Himpunan Mahasiswa Diploma Sipil (HMDS) Fakultas Vokasi (FV) ITS ini juga pernah menjadi panitia dalam acara D’Village 8th Edition. Dari keikutsertaannya dalam banyak organisasi memberikan ia pengalaman dan manfaat yang berharga di bidang soft skills. “Sangat penting untuk menyeimbangkan soft skill dan hard skill,” imbuhnya.

Galih berpesan kepada mahasiswa ITS untuk terus belajar dan berkarya di bidang masing-masing dan jangan pernah takut untuk terus mencoba hal baru. “Saya juga berharap semoga euforia penelitian di Kampus Manyar semakin meningkat,” ungkapnya. (bob/qin)