ITS News

Senin, 18 November 2024
17 Maret 2020, 21:03

ITS Siap Bantu UMKM Masuk Pasar Digital

Oleh : itssof | | Source : ITS Online

Seluruh pembicara Digitalk berfoto bersama

Kampus ITS, ITS News – Pemasaran produk menggunakan platform daring masih menjadi kendala bagi Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia, tak terkecuali untuk wilayah Jawa Timur. Peduli pada hal tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berupaya mengembangkan program guna membantu UMKM lokal untuk masuk pasar digital.

Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian, Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD menyebutkan, ITS telah bersiap dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan program dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) untuk menggulirkan bantuan. “Nantinya, baik dosen maupun mahasiswa dapat terjun langsung membantu masyarakat dalam jangka waktu tertentu,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan Digitalk.

Dalam program tersebut ITS akan berfokus untuk memberikan pendampingan pada beberapa hal. Pertama, ITS akan melakukan pendampingan untuk membuat desain kemasan. Hal ini dinilai penting lantaran, kemasan dijadikan salah satu penarik bagi pembeli untuk datang. “Oleh karena itu, adanya beberapa departemen ITS yang berkaitan dengan desain diharapkan bisa membantu UMKM tersebut,” tambahnya.

ITS juga semakin sadar bahwa pelaku UMKM harus memiliki keahlian manajemen yang mumpuni untuk mengembangkan usahanya. Baik dalam hal keuangan ataupun analisa pemasaran. “Dalam membantu kemajuan UMKM inilah, ITS juga bisa memberikan fasilitas konsultasi mengenai bisnis mereka,” tegas Bambang kepada media.

 Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian, Bambang Pramujati ST MScEng PhD ketika memaparkan program ITS untuk membantu UMKM lokal

Selain itu, perubahan kebiasaan luring menjadi daring menuntut UMKM untuk memasuki dunia digital yang mulai banyak digunakan masyarakat. Dari siti, ITS akan berupaya untuk menuntun UMKM agar melek teknologi. “Semoga ITS dapat membantu UMKM di Indonesia menjadi lebih baik lagi,” tutur Dosen Departemen Teknik Mesin ini.

Niatan ini pun diamini oleh Ketua Industri Kecil Menengah (IKM) Jawa Timur, Muhammad Oscar. Ia Menyatakan bahwa lebih dari 50 persen pelaku IKM Jawa Timur yang telah memasuki dunia pasar digital masih terkendala lemahnya jaringan internet, kurangnya edukasi toko daring, hingga lokasi pengiriman yang tidak mendukung. “Untuk itu, saya berharap agar ITS dapat memberikan pendampingan bagi pelaku IKM di Jawa Timur,” harapnya. (sof/hen)

Ketua Industri Kecil Menengah (IKM) se-Jawa Timur (Jatim), Muhammad Oscar yang mengaku perlu bantuan dari pihak ITS dalam mengembangkan UMKM

Berita Terkait