Kampus ITS, ITS News – Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terbukti dengan 16.057 pulau yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Namun, masih terdapat ancaman terutama bagi pelayar saat berada di perairan Nusantara. Berangkat dari hal tersebut, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Muhammad Adrian Fadhilah mencoba menawarkan solusi melalui poster mengenai permasalahan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di kapal pada ajang Safety Competition 2020.
Dalam final yang dilaksanakan pada Minggu (2/2) lalu, mahasiswa yang akrab disapa Adrian ini berhasil menggaet dua prestasi sekaligus. Ia berhasil keluar sebagai juara pertama dalam kategori poster sekaligus menjadi karya terfavorit di antara sepuluh finalis terbaik yang sudah lolos seleksi tahap awal sebelumnya.
Adrian mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum sadar akan pentingnya aspek K3 terutama saat berada di kapal. Saat ini, kapal di Indonesia banyak yang belum menerapkan aturan yang sesuai dengan standar. “Salah satunya adalah belum adanya peralatan keamanan yang memadai di setiap kapal,” ujar mahasiswa Departemen Teknik dan Sistem Industri ITS ini.
Permasalahan di atas ditunjukkan dengan besarnya angka kecelakaan kapal di Indonesia. Dalam posternya, Adrian menjelaskan bahwa menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sejak tahun 2010 hingga 2016 terdapat 54 kecelakaan kapal yang mengakibatkan 337 korban jiwa meninggal dan 474 orang terluka. “Banyaknya angka tersebut menunjukkan bahwa standar K3 belum diterapkan secara masif di Indonesia,” tegas mahasiswa angkatan 2018 ini.
Selama proses pembuatan, Adrian mencoba melakukan riset yang bersumber dari jurnal internasional dan peraturan pemerintah internasional mengenai aspek K3 di kapal. Ia berhasil menciptakan poster yang lebih efisien dan tepat sasaran. “Saya juga mencoba menyajikannya melalui animasi, harapannya poster ini dapat lebih menarik dan mudah dimengerti oleh semua kalangan usia,” tandasnya.
Dalam posternya, Adrian menjelaskan peralatan keamanan apa saja yang harus ada di kapal beserta fungsi dan letaknya dengan jelas. Terdapat enam peralatan keamanan yang ia paparkan, diantaranya adalah life jacket untuk membantu pemakai agar tetap mengapung di atas air dengan aman. Kemudian life boat atau kapal mini untuk mengangkut beberapa orang serta lifebuoy yang berfungsi untuk membantu orang mengapung di atas air.
Selain itu, Ada juga medical kit atau kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) untuk menyimpan kelengkapan pertolongan pertama. Emergency alarm sebagai pemberi peringatan saat kondisi darurat dan terakhir yaitu red hand flare yang fungsinya memberi tanda pada tim Search and Rescue (SAR) terkait lokasi dan kondisi saat terjadi keadaan darurat.
Lebih lanjut, Adrian juga menambahkan kalimat “Keselamatan itu murah, jika dibeli dengan kedisiplinan”. Ia ingin mengajak seluruh penumpang kapal agar lebih disiplin dan mengutamakan aspek keamanan terlebih dahulu. Poster ini sekaligus sebagai media edukasi bagi penumpang kapal agar lebih sadar akan pentingnya informasi mengenai perlengkapan keamanan pada kapal saat terjadi kecelakaan.
Dengan begitu, angka korban jiwa maupun luka pada kecelakaan kapal di Indonesia dapat ditekan. Rasa aman dan tenang akan keselamatan dari ancaman kecelakaan juga bisa didapatkan penumpang kapal. “Saya bersyukur, dengan meluangkan waktu saya untuk berusaha, berkomitmen, dan konsisten pada lomba ini hingga membuahkan hasil yang maksimal,” pungkas mahasiswa asal Gresik ini. (meg/lut)
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah