Kampus ITS, ITS News – Perkembangan zaman yang pesat, menuntut manusia untuk mencari alternatif energi yang lebih murah serta ramah lingkungan, salah satunya adalah Liquified Natural Gas (LNG). Hal tersebut seperti yang disampaikan Project Manager Pembangunan Terminal LNG Teluk Lamong (TTL), Agus Heru Cahyono dalam kuliah tamu yang dilaksanakan di Aula BG Munaf Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada Rabu (19/2).
Agus Heru Cahyono menjelaskan, TTL merupakan salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan gas murah dan ramah lingkungan di Jawa Timur. Saat ini, TTL sudah memasuki tahap finalisasi pembangunan dan direncanakan beroperasi pada bulan April mendatang.
Heru, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa di TTL ini terdapat tiga tahapan pengolahan gas. Pertama adalah upstream, dimana mereka mulai mengeksplorasi gas di alam. Yang kedua yaitu midstream dimana gas akan diangkut dari terminal menuju tempat penyimpanan. “Tahapan terakhir yaitu downstream dimana gas sudah menjadi produk akhir dan disalurkan kepada konsumen,” jelasnya.
Lanjut Heru, setelah mulai beroperasi, rencananya akan ada dua sampai tiga kapal yang datang dari Bontang, Kalimantan Timur. “Saat pertama kali beroperasi nanti, ini akan menjadi kapal LNG pertama yang masuk ke Tanjung Perak,” tutur alumni Departemen Teknik Perkapalan ITS itu.
Saat mulai beroperasi, tambahnya, pendistribusian gas akan diprioritaskan ke sektor tertentu. Gas pertama kali akan didistribusikan kepada pembangkit listrik. “Kemudian gas akan didistribusikan ke berbagai sektor industri,” papar Heru.
Lelaki kelahiran Lumajang itu juga menerangkan bahwa dalam proyek tersebut, semua pihak yang terlibat merupakan perusahaan dan instansi dari Indonesia. “ITS juga menjadi salah satu dari stakeholder TTL ini,” terangnya.
Dr. Emmy Pratiwi, salah satu dosen di Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal), menyatakan, saat ini Departemen Siskal sudah melakukan kerja sama dengan TTL. Kerja sama yang dimaksud berupa bantuan ITS dalam pengkajian keselamatan TTL. “Selain terminal LNG di Teluk Lamong, ada juga terminal curah yang menjadi salah satu kajian keselamatan yang dilakukan oleh ITS,” terangnya.
Dengan adanya kuliah tamu ini, diharapkan dapat lebih mengenalkan LNG ini sebagai energi yang lebih ramah lingkungan kepada para mahasiswa. “Terlebih lagi di Departemen Siskal kita ada mata kuliah tentang LNG, jadi semoga bisa membantu para mahasiswa juga,” pungkasnya. (ri/qin)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan