Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berupaya selalu sigap dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Salah satunya dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menangani Covid-19, ITS menyiapkan segala kebutuhan atau tindakan yang diperlukan bagi lingkungan kampus atau pun masyarakat sekitar untuk menghadapi pandemi ini.

Sebagai institusi pendidikan, ITS pun tetap melaksanakan tanggung jawab dalam.menyelenggarakan perkuliahan. Karena aktivitas di dalam kampus dihentikan sementara, ITS pun telah menerapkan kuliah daring, sehingga mahasiswa dan dosen tidak harus bertatap muka langsung.

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng menyadari jika sistem kuliah daring ini memerlukan kuota internet yang cukup besar. Oleh karena itu, ITS melalui Satgas Covid-19 pun telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan operator telekomunikasi untuk memfasilitasi kebutuhan internet mahasiswa dengan memberikan kuota gratis 30 Giga Byte (GB) untuk mengakses situs kampus.

Selain itu, sebanyak 1.600 kartu perdana internet juga telah dibagikan oleh ITS kepada mahasiswa yang membutuhkannya. Bahkan, Satgas ITS langsung mengirimkan kartu tersebut sampai ke masing-masing tempat tinggal mahasiswa yang membutuhkan. “Sehingga diharapkan bisa segera dimanfaatkan oleh para mahasiswa untuk kuliah daring di rumahnya,” imbuh rektor yang biasa disapa Ashari ini.

Sebelumnya, Satgas Covid-19 ITS juga telah menggandeng warung-warung sekitar kampus untuk memasak secara sehat. Bahkan ITS juga mengkoordinasikan dengan para mahasiswa yang masih tetap berada di asrama maupun kos. Sehingga hal tersebut diharapkan dapat membantu penjual warung untuk tetap mendapatkan pelanggan dan membantu mahasiswa dalam mendapatkan makanan yang sehat.

Sementara itu, Ashari menyatakan jika ITS melalui Satgas Covid-19 ini telah memproduksi puluhan ribu Alat Pelindung Diri (APD), hand sanitizer, dan berbagai fasilitas untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang telah dibagikan kepada masyarakat atau pihak yang membutuhkan secara gratis.

Menariknya, berbagai produk tersebut dibuat sendiri oleh mahasiswa yang dapat dikerjakan di rumah mereka masing-masing. “Sebagai gantinya, ITS dapat menyetarakan usaha dari para mahasiswa itu sama dengan Kerja Praktik jika jam pengerjaannya sesuai dengan bobot SKS kuliahnya,” terang Ashari.

Yang tak kalah penting, ITS bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) juga berhasil membuat berbagai fasilitas yang dapat mempermudah tenaga medis dalam merawat pasien Covid-19. “Mulai dari robot pelayan pasien, low-cost ventilator, ruang isolasi bertekanan rendah, dan masih banyak lagi yang mulai diterapkan,” ungkap Ashari. (sof/HUMAS ITS)