Kampus ITS, ITS News – Turut andil dalam upaya pencegahan penyebaran Coronavirus Disease 19 (Covid-19), kali ini Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membagikan 6.300 masker kain kepada masyarakat sekitar dan mahasiswa ITS yang masih berada di Surabaya. Kegiatan yang dilakukan di tiga titik, tepatnya di Kelurahan Keputih, Kejawan, dan Gebang, ini berlangsung berturut-turut, Selasa (21/4).
Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 ITS, Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS, Alumni FTK ITS (Alfatekelits), dan juga Direktorat Kemahasiswaan ITS. Ini merupakan salah satu bentuk sumbangsih dari sivitas akademika ITS, khususnya pada masyarakat di sekitar ITS.
Dr Eng Trika Pitana ST MSc, Dekan FTK ITS, mengungkapkan bahwa masih banyak penduduk yang tidak mampu membeli masker. “Jika kita lihat di jalan, masih banyak yang tidak menggunakan masker padahal pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk wajib menggunakan masker,” ungkapnya.
Setelah memutuskan untuk melakukan donasi masker, pencarian dana dilakukan melalui alumni dan sivitas akademika di FTK yang dimulai sejak Kamis (2/4) lalu. “Kita juga berkoordinasi dengan Tim Satgas Covid-19 ITS yang turut memberikan hand sanitizer sebanyak 400 botol dengan ukuran 100 ml, jadi tak hanya masker kain yang didonasikan,” imbuh dosen Departemen Teknik Sistem Perkapalan ini.
Trika menjelaskan, masker yang dibagikan mayoritas berbahan kain katun sehingga bisa dicuci dan dipakai kembali. Masker kain tersebut diproduksi oleh beberapa penjahit yang telah dipilih sebelumnya. Nyatanya, saat ini banyak penjahit yang tidak mendapat pesanan, sehingga penghasilan pun tak ada. “Jadi selain memberikan donasi masker pada masyarakat, kami pun turut membantu para penjahit agar mendapat pemasukan,” paparnya.
Kegiatan pembagian masker berlangsung dari pukul 09.00 dan dimulai dari Kelurahan Keputih, dilanjutkan ke Kelurahan Gebang, dan terakhir Kelurahan Kejawan. Masker diserahkan langsung ke pihak kelurahan. “Pihak Kelurahan yang nantinya akan mendistribusikannya ke RW atau RT setempat langsung karena mereka lebih tahu data penduduk yang lebih membutuhkan bantuan,” ujarnya.
Trika mengaku, mereka sangat senang dengan bantuan yang telah diberikan, meski dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sendiri sudah ada bantuan, tetapi jumlahnya terbatas. “Jadi masyarakat di daerah Surabaya memang berharap ada donasi masker seperti ini,” jawab Trika perihal tanggapan warga sekitar.
Dosen berkacamata ini bersyukur kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar berkat bantuan dari berbagai pihak. “Masih ada sekitar 800 masker yang belum datang dan nantinya akan langsung didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” terangnya. Jadi, nantinya total masker yang dibagikan pada masyarakat adalah 7.100 masker kain.
Tak berhenti di sini, Trika mengungkapkan, ke depannya akan diadakan kegiatan sosial lainnya. Tak hanya masker untuk kesehatan, tetapi juga dari sisi ekonomi seperti bahan makanan pokok dan lainnya. “Saya harap ke depannya wabah Covid-19 bisa segera berakhir, sehingga ekonomi membaik, kegiatan aktivitas akademik berjalan lancar, dan bisa beraktivitas seperti semula,” pungkas Trika penuh harap. (meg/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),
Kampus ITS, ITS News — Perayaan Dies Natalis ke-64 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mencapai puncaknya di Graha Sepuluh