Kampus ITS, ITS News – Menuju universitas berkelas dunia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan kelasnya dengan berhasil masuk dalam pemeringkatan World University Rankings (WUR). Berdasarkan pemeringkatan Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2020, ITS sukses menyandingkan dirinya dengan jajaran universitas terbaik dari seluruh dunia dan termasuk dalam sembilan besar universitas di Indonesia yang berhasil memasuki pemeringkatan internasional ini.
THE sendiri merupakan lembaga kredibel penyaji data kinerja universitas tingkat internasional. Dalam pemeringkatan kali ini, kategori yang dinilai adalah University Impact Rankings yakni pemeringkatan universitas terkait dengan kontribusi dan capaian dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) yang meliputi empat aspek yakni Research, Teaching, Stewardship dan Outreach.
Manajer Senior urusan World Class University ITS, Rulli Pratiwi Setiawan ST MSc PhD menyampaikan, penilaian tidak hanya berkutat pada publikasi semata. Aksi nyata, skala dan dampak dari berbagai kegiatan universitas terkait 17 tujuan SDGs juga merupakan poin utama yang menjadi kriteria pemeringkatan. “Peringkat yang dipublikasi tahun ini adalah dengan mengambil data dan bukti tahun 2018 lalu,” jelasnya.
Dirilis dalam Innovation & Impact Virtual Mini Summit and Live Rankings Launch yang bertepatan dengan Hari Bumi Sedunia pada 22 April 2020 lalu, ITS berhasil masuk dalam peringkat 401-600 dari lebih 850 universitas di seluruh dunia yang mengikuti pemeringkatan THE Impact Rankings. Peringkat tersebut merupakan peringkat pencapaian rata-rata dari empat tujuan SDGs yang dibidik ITS.
Rulli melanjutkan, pemeringkatan kali ini agak berbeda dengan kategori pemeringkatan THE yang lain. Pasalnya, dalam pemeringkatan kali ini tiap universitas dapat memilih untuk mengisi data dan menyediakan bukti untuk empat tujuan SDGs. “Dari 17 tujuan SDGs, ITS memilih tiga tujuan yakni tujuan ke-5, 9 dan 16, sedangkan untuk tujuan ke-17 adalah tujuan yang wajib diisi datanya,” papar dosen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) tersebut.
Untuk peringkat per tujuan, terang Rulli, ITS sendiri mendapat nilai 44,7 pada tujuan SDGs ke-5 (Gender Equality) dan berada pada peringkat 201-300 dari 548 kampus yang mengisi tujuan ini. Pada tujuan ke-9 (Industry Innovation and Infrastructure), ITS mendapat nilai 44,4 dan berada pada peringkat 201-300 dari 494 kampus. Dalam tujuan ke-16 (Peace, Justice and Strong Institution), skor ITS adalah 55,8 di peringkat 201-300 dari 453 kampus. Untuk tujuan ke-17 (Partnership for the Goals), ITS mendapat skor 61,7 dan berada di peringkat 301-400 dari 807 kampus.
Menanggapi pencapaian ini, Rulli menyampaikan bahwa pihaknya harus puas. Pasalnya, dalam tahun pertama ITS ikut serta dalam THE Impact Rankings ini, terdapat keterbatasan waktu dalam pengisian dan pencarian data dukung yang dipublikasi. “Pada saat itu, tenggat waktu pengisian sangat berdekatan dengan pergantian manajerial di lingkungan ITS, sehingga kami perlu banyak penyesuaian dan harus banyak mempelajari,” ungkap Rulli.
Ke depannya, perempuan yang juga merupakan alumnus ITS ini optimistis untuk bisa menaikkan peringkat ITS dalam kategori THE Impact Rankings. Baginya, pengalaman pengisian di tahun pertama ini menjadi masukan dan pelajaran yang sangat berharga untuk mengetahui seluk beluk pemeringkatan ini. “Kami akan terus menyiapkan strategi dan persiapan yang lebih baik lagi serta melakukan koordinasi dengan Pusat Kajian SDGs di ITS serta Unit ITS Smart Eco Campus untuk dapat meningkatkan capaian ITS dalam THE Impact Rankings,” pungkasnya. (rys/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)