Kampus ITS, ITS News – Pandemi Covid-19 memunculkan banyaknya penggalangan dana dari berbagai platform. Hal ini menginspirasi enam mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan aplikasi berbasis web untuk menampung informasi penggalangan dana yang bernama Databasedonasi.
Mereka adalah Etika Pahang Krisdyan, M Ainur Rizal, Zendika Dayongki, Anisah Azhari, Muhammad Kemal, dan R Dimas Agung. Keenamnya merupakan mahasiswa Departemen Sistem Informasi angkatan 2016. Tergabung dalam satu tim, mereka berhasil mencetuskan sebuah ide kreatif tersebut.
Etika Pahang Krisdyan, ketua tim, menyampaikan bahwa ide ini berawal dari maraknya penggalangan dana oleh berbagai platform saat pandemi Covid-19. Hal ini membuat masyarakat kesulitan memilih aksi galang dana dari platform-platform penyelenggara penggalangan dana. “Masyarakat kurang terwadahi dalam hal informasi yang terpusat,” ujarnya.
Pahang, sapaan akrabnya, melanjutkan alasan lain tercetusnya ide tersebut. Di antaranya yaitu masyarakat masih kesulitan memilih kategori dan sasaran donasi. “Hal ini malah bisa membuat masyarakat mengurungkan niat untuk berdonasi akhirnya,” imbuhnya.
Sementara Muhammad Kemal, salah satu anggota tim mengatakan, Databasedonasi hadir untuk memberikan informasi penggalangan dana yang terpusat, tersaring, terurut dan tergugus. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan tidak kesulitan dan lebih mudah mengingat tentang informasi penggalangan dana.
Pemuda yang kerap disapa Kemal ini menjelaskan, aplikasi tersebut juga menampilkan fitur kategori donasi. Kategori tersebut di antaranya adalah donasi makanan siap makan, Alat Perlindungan Diri (APD), hingga sembako. “Jadi masyarakat dapat memilih langsung kategori donasi yang diinginkan,” ungkapnya.
Zendika Dayongki, anggota tim lainnya mengungkapkan, Databasedonasi hanyalah sebagai wadah penampung informasi penggalangan dana. Aplikasi web ini tidak memberikan fasilitas untuk bertransaksi. Transaksi dilakukan oleh platform sumber yang terkait.
Zendika menyebutkan, untuk menyukseskan aplikasi Databasedonasi, mereka bekerja sama dengan berbagai platform. Rencananya antara lain adalah KitaBisa.com, PeduliSehat.id, BenihBaik.com dan berbagai platform donasi lainnya. “Semoga bisa segera terealisasi,” ucapnya penuh harap.
Berkat ide kreatifnya tersebut, Tim ITS ini berhasil meraih gelar 17 Ide Terbaik dalam kompetisi Covid-19 INA IDEAthon yang diadakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (Kemenristek/BRIN) dan diumumkan secara daring, Jumat (8/5) siang. Pahang dan tim berhasil mengalahkan kurang lebih 5.590 ide yang masuk.
Andre Parvian Aristio S Kom M Sc, dosen Departemen Sistem Informasi sekaligus dosen pembimbing tim tersebut mengatakan, kurang lebih lima bulan dari sekarang aplikasi ini akan segera direalisasikan. Namun, Andre berencana untuk mengajak anak didiknya yang lain dalam pengimplentasiannya.
Hal ini lantaran keenam dari anggota tim tersebut adalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang sibuk menyelesaikan tugas akhirnya. “Kami berharap aplikasi ini dapat membantu masyarakat mengatasi kesulitan akibat pandemi Covid-19 saat ini,” tuturnya. (dil/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah