Kampus ITS, ITS News — Menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) sebelumnya, , Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mantap melakukan Memorandum of Agreement (MoA) secara daring dengan perusahaan perangkat telekomunikasi Huawei. MoA tersebut berfokus pada pengembangan ekosistem Artificial Intelligence (AI) yang ada di Indonesia.
Bambang Pramujati PhD, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian mengatakan bahwa kerjasama antara ITS dan Huawei telah terjalin sejak tahun 2013. Saat itu, ITS bersama beberapa Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) lain, didukung oleh Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi membuat program bersama bernama ICT Digitalent. Inti dari program tersebut adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Information Communication and Technology (ICT) dari mahasiswa dan Training Of Trainer (ToT) untuk para pelatih.
Bambang menjelaskan, sebagai salah satu perusahaan besar dalam bidang teknologi informasi, Huawei melihat ITS sebagai institusi pendidikan yang mempunyai sumber daya kompeten dalam bidang ICT. Hal ini kemudian menjadi latar belakang terjalinnya kerjasama antara ITS dengan Huawei dan membuat ITS berkesempatan untuk bergabung dalam program Huawei Digitalent pada tahun lalu.
Laki-laki kelahiran Yogyakarta ini mengungkapkan, MoA yang baru dilakukan beberapa hari lalu tersebut berfokus pada bidang AI Talent. Kerjasama ini merupakan salah satu upaya dalam pengembangan ekosistem AI untuk menghasilkan talenta di bidang AI serta penelitian yang didukung oleh peralatan yang memadai.
Kali ini, ITS menjadi satu dari sepuluh perguruan tinggi yang mendapat dukungan berupa perangkat laboratorium AI. Tidak hanya itu, ITS juga mendapat kesempatan untuk melakukan pelatihan pada bidang tersebut. “Saat ini, 20 dosen sedang mengikuti pelatihan ToT Cloud Computing dan Routing, dan Juli mendatang, sepuluh dosen akan mengikuti pelatihan ToT AI,” tambahnya.
Meskipun pelatihan ini sangat relevan dengan kurikulum di Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) namun tidak membatasi fakultas lain untuk mengikutinya. Diantaranya adalah beberapa departemen yang berasal dari Fakultas Vokasi, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian (FTSPK) , Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FTIRS), dan tendik Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI) yang turut serta dalam pelatihan ini.
Melalui pelatihan yang akan diadakan di TIK-Robotika, Bambang berharap, kerjasama ini dapat memperkuat periset ITS di level nasional maupun internasional. Tidak hanya itu, Bambang berpesan agar kontribusi nyata para periset ITS semakin dirasakan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan maupun meningkatkan kenyamanan hidup manusia. “Semoga mahasiswa juga dapat memanfaatkan peralatan terbaru di bidang AI tersebut untuk meningkatkan kompetensi lulusan ITS,” pungkasnya. (dil/hen)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan