Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mulai mantap menyambut usia enam dekade. Di tengah hiruk pikuk perayaan hari lahir di tengah situasi pandemi ini, rupanya hadir ragam nuansa anyar yang segar. Salah satunya ialah penggunaan desain tiga dimensi (3D) dalam logo Dies Natalis ITS ke-60.
Penggunaan logo berbasis 3D ini dapat dikatakan terobosan anyar. Pasalnya, selama 59 tahun ke belakang, Kampus Pahlawan belum pernah menggunakan bentuk 3D sebagai permodelan dalam logo dies natalisnya. Hadirnya logo 3D ini bukan tanpa muasal. Logo dengan slogan Technology for Prosperity ini merupakan hasil dari tangan dingin gabungan tim dosen Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, dan Desain Interior.
Dihubungi ITS Online, koordinator tim desain, Ellya Zulaikha ST MSn PhD menjelaskan bahwa logo enam dekade ini hadir secara spesial dengan nuansa 3D demi mewujudkan kesan ITS Semangat Baru. Yakni dengan gebrakan cara dan sudut pandang yang anyar. “Dari logo ini juga terpatri bahwa kampus ITS bermimpi agar dapat menerapkan teknologi untuk kemakmuran,” imbuh perempuan berkacamata ini.
Dosen Desain Produk ini melanjutkan, logo ini adalah gambaran dari perjalanan panjang ITS selama 60 tahun. Mulai dari menata pondasi awal kemudian tumbuh berkembang menjadi sinergi. Kontribusi sinergi ini yang terus dimantapkan ITS agar seluruh keluarga besarnya dapat berinovasi melalui teknologi. “Dan memberi dampak bagi kemakmuran bangsa,” ujar Ellya yakin.
Lebih dalam lagi, Wakil Dekan Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital ini mengatakan, kata kemakmuran yang terdapat pada tagline logo merupakan bagian dari visi jangka panjang ITS. Menurutnya, dengan tercapainya nilai kesejahteraan maka akan menjadi kunci keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.
Ellya melanjutkan, keberadaan teknologi harus dimanfaatkan untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia. Melalui tujuh fakultas ITS, ia optimis ITS dapat memberikan kontribusi yang komprehensif dari ragam sisi. Seperti ilmu pengetahuan, elektronika, teknologi informasi, hingga bidang sosial dan ekonomi kreatif. Menurutnya, ITS telah menunjukkan upaya dalam berkontribusi bagi kemakmuran bangsa. “Namun, langkah ini masih panjang berlanjut dan perlu harmonisasi seluruh pihak,” pungkasnya.
Di lain pihak, hadirnya logo ini turut mendapat tanggapan dari sivitas akademika ITS. Rafdillah, mahasiswa Teknik Kelautan mengatakan bahwa logo kali ini unik, namun kompleks. Sehingga ia merasa logo akan lebih sulit digunakan dalam platform yang berbeda.
Hal senada juga diutarakan Dina, mahasiswi Desain Interior. Ia berkata bahwa inovasi logo sudah bagus dan mudah diingat. Hanya saja, logo yang ideal dalam kamusnya sebaiknya juga fleksibel ditaruh di mana saja dan simpel. Melanjutkan pernyataan kawannya, mahasiswi Desain Komunikasi Visual, Safarina turut sepakat bahwa logo ini rumit untuk diaplikasikan pada beberapa platform. “Tetapi pengambilan palet warnanya cukup kontras dan harmoni,” terangnya. (dik/lut)
Kampus ITS, ITS News — Keterbatasan alat untuk menunjang kerja dapat menurunkan produktivitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Kampus ITS, ITS News — Salah satu upaya mencapai target Net Zero Emission pada 2060 adalah melalui transisi energi listrik
Kampus ITS, ITS News — Sebagai penentu kuat tidaknya sebuah bangunan, tiang pancang berperan krusial dalam konstruksi sebagai fondasi
Kampus ITS, ITS News — Sulitnya akses air bersih akibat terganggunya jaringan distribusi air membuat warga kerap kesulitan menjalani