Kampus ITS, ITS News – Di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda, penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh melalui konsumsi makanan sehat. Melalui Unit Pengembangan Smart Eco Campus (PSEC), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) beberkan kiat memasak makanan sehat guna meningkatkan stamina dan imunitas tubuh.
Susi Agustina Wilujeng ST MT, Ketua Unit PSEC ITS mengungkapkan, dalam webinar bertajuk Memasak Sehat, Lokal dan Organik, ITS menggandeng Ummi Rochma, seorang penggiat pangan sehat dan lokal, sebagai narasumbernya. “Webinar ini diikuti 230 peserta yang sangat antusias dengan pertanyaan yang penting dan berbobot,” kenangnya.
Menurut Susi, sapaan akrabnya, untuk mendapatkan makanan sehat diperlukan prinsip memasak yang sehat pula. Alat dan bahan yang bersih serta cara memasak yang benar merupakan kunci utamanya. “Bahan makanan instan harus dihindari. Di kondisi saat ini, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan karbohidrat,” tuturnya mengingat webinar pada 18 Juli lalu.
Pada sesi memasak, lanjut Susi, peserta diberikan lima resep jenis makanan sehat. Diantaranya adalah Nasi Bunga Telang, Ayam Suwir, Urap-Urap, Tempe Goreng Gluten Free serta Sambal Matah Kecombrang. “Kelima masakan tersebut sudah tentu dibuat dengan bahan-bahan yang alami dan aman untuk dikonsumsi,” tambahnya saat dihubungi Tim ITS Online melalui pesan singkat.
Perempuan berkacamata tersebut juga mengungkapkan beberapa kesalahan memasak yang kerap terjadi di masyarakat. Contoh kecilnya adalah ketika memasak sayur. Tak hanya sekadar merebus, kematangan sayur pun perlu diperhatikan agar tidak menghilangkan kandungan vitamin di dalamnya. “Minyak pun harus digunakan secara bijak, karena memiliki kandungan kolesterol jahat yang berbahaya bagi tubuh,” tegasnya.
Di akhir perbincangan bersama Tim ITS Online, Susi berpesan agar masyarakat dapat memilah makanan yang baik dan aman di tengah pandemi saat ini. Hal tersebut dapat dimulai dengan membiasakan membaca komposisi bahan makanan yang dibeli. “Kita harus belajar untuk lebih peduli mengenai kandungan gizi, kalori, vitamin serta mineral yang dibutuhkan tubuh guna meningkatkan imun,” ujarnya mengingatkan.
Selain itu, sambungnya, dengan mengupayakan untuk memasak sendiri akan meminimalisir dampak buruk yang dapat terjadi. “Covid-19 merupakan virus yang mudah menyebar melalui droplet, membeli makanan di luar belum dapat menjamin kebersihannya,” terang Susi.
Dalam waktu dekat, tim PSEC ITS akan kembali menggelar webinar untuk ketiga kalinya dengan mengangkat tema Berkebun Sayur di Rumah Guna Meningkatkan Ketahanan Pangan. Susi berharap masyarakat, khususnya civitas akademika ITS memiliki pemahaman tentang hidup sehat yang dimulai dengan asupan makanan yang sehat. “Hal tersebut merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keberlanjutan bumi,” pungkasnya. (chi/hen)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan