Selebaran program Tebar Qurban, Pusat Kajian Halal ITS
Kampus ITS, ITS News — Idul Adha menjadi momen sakral bagi umat Islam untuk saling berbagi melalui pelaksanaan ibadah kurban. Guna memaksimalkan pemerataan distribusi hewan kurban, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Direktorat Pusat Kajian Halal (PKH) ITS meluncurkan program Tebar Qurban.
Nur Aini Rakhmawati SKom MScEng PhD, Wakil Kepala PKH ITS menjelaskan bahwa Tebar Qurban terdiri dari dua program dengan sasaran yang berbeda. Program pertama bertujuan untuk mempermudah penjualan hewan kurban dengan menyasar penyuplai. “Kita akan unggah hewan kurban di website resmi Halal ITS agar pembeli dapat dengan mudah menemukannya,” ujarnya.
Menurut Iin, sapaan akrabnya, program pertama ini dilatarbelakangi oleh adanya tengkulak yang sering kali membeli hewan kurban dari penyuplai dengan harga yang sangat murah kemudian menjualkan pada publik dengan harga sesuai pasaran. Dengan kata lain, program ini diharapkan dapat secara langsung menjembatani komunikasi antara pembeli dan penyuplai hewan kurban. “Sehingga penyuplai terhindar dari kerugian akibat tengkulak,” tuturnya.
Para penyuplai hewan kurban yang ingin bergabung harus mengisi beberapa data yang diperlukan, seperti alamat dan deskripsi hewan kurban. Dalam proses pengisiannya, PKH ITS menyediakan dua cara, yakni secara langsung di website atau melalui aplikasi Whatsapp. “Cara kedua merupakan antisipasi apabila ada penyuplai dari desa yang masih kurang handal dalam mengoperasikan gadget,” imbuhnya.
Tampilan penyuplai yang bergabung pada program Tebar Qurban pada web resmi Pusat Kajian Halal ITS
Lebih lanjut, Dosen Sistem Informasi ITS ini menjelaskan, program kedua Tebar Qurban menyasar instansi penerima kurban seperti musholla maupun masjid di lingkungan tinggal warga. Dalam hal ini, PKH ITS menyediakan platform yang memudahkan pelaku kurban untuk mengetahui instansi mana saja yang siap menerima hewan kurban.
Diakui IIn, program ini tercipta demi mewujudkan penyebaran kurban yang merata. Mengingat, data dari Indonesia Development and Islamic Ideas menunjukkan adanya surplus hewan kurban sebanyak 9000 ton di wilayah perkotaan Jawa Timur dan berbanding terbalik dengan wilayah pedesaan yang mengalami defisit hingga minus 22000 ton. “Dengan mengetahui lebih banyak info terkait instansi penerima, maka pemberi kurban memiliki berbagai pilihan tempat untuk menyalurkan kurbannya,” ungkapnya.
Tampilan instansi penerima kurban yang bergabung pada program Tebar Qurban pada web resmi Pusat Kajian Halal ITS
Untuk memperluas jangkauannya, PKH ITS yang dikepalai oleh Setyo Gunawan ST PhD mengupayakan penyebarluasan informasi melalui berbagai platform kepada masyarakat. Target dari program ini sendiri untuk menjaring sebanyak-banyaknya penyuplai hewan kurban dan instansi penerima kurban yang bergabung. “Kami berharap PKH ITS dapat selalu istiqomah dan konsisten dalam menjalankan program-program kebaikan demi mensejahterakan warga,” pungkas Iin. (ai/hen)
Kampus ITS, ITS News — Timbunan sampah rumah tangga Desa Kalirejo, Kabupaten Gresik menjadi masalah yang mengganggu warga setempat.
Kampus ITS, ITS News – Rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Keberadaan lahan tidak produktif menjadi salah satu hambatan dalam mengembangkan sumber daya pertanian yang
Kampus ITS, ITS News – Konsisten mempertahankan julukan Smart Eco Campus, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak hanya mengupayakan aksi