Lima mahasiwa ITS yang lolos program musim panas di di UFMG Brazil. Dari kiri atas, Kirana Alif Fatika, Grace Elva Averina, Fadhila Abidah, Ribka Anintha Miyagi dan Dicky Aditiya Kurniawan.

Kampus ITS, ITS News – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dipercaya mampu memanfaatkan peluang yang ada di hadapannya, meskipun pandemi tengah terjadi saat ini. Contohnya lewat summer program dari Federal University of Minas Gerais (UFMG), lima mahasiswa ITS mendapat kesempatan untuk lebih dekat mengenal negara Brasil selama dua pekan hingga Sabtu (18/7) lalu.

Program tahunan dari UFMG yang kali ini diikuti oleh 60 peserta dari 25 negara, digelar beda dari tahun-tahun sebelumnya yaitu secara daring. Namun hal tersebut lantas tidak mengurangi semangat para peserta untuk mengikuti setiap kegiatannya. “Terlebih, UFMG merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Amerika Latin, dan kelas bahasa Portugis yang mereka tawarkan cukup menarik,” ujar Ribka Anintha Miyagi, mahasiswa dari Departemen Manajemen Bisnis ITS.

Lebih lanjut, pada program ini Ribka dkk disuguhi banyak pengetahuan mengenai negara Samba, mulai dari politik, sejarah, geografi, ekonomi, budaya, dan bahasa Portugis. Setiap pelatihannya berlangsung selama dua jam dengan tantangan perbedaan waktu yang signifikan antara Brasil dengan Indonesia. “Tadi pukul 02.00 kami sempat melakukan virtual tour ke Museum Inhotim, dan setelahnya kami pun akan diajak berkunjung ke Pampulha serta Movie Club,” terang mahasiswa yang sempat magang di IT Global, Tokyo, Jepang tersebut.

Virtual tour ke Museum Inhotim, Brazil yang merupakan rangkaian kegiatan program musim panas UFMG Brazil. Foto diambil oleh Dicky.

Tak berhenti di situ, menurut Dicky Aditiya Kurniawan, menjadi peserta dari kegiatan internasional seperti ini pastinya mampu memperluas jaringannya. Dengan mendapat banyak teman dari berbagai negara, mahasiswa departemen Manajemen Bisnis ITS ini pun dapat bertukar kebudayaan satu sama lain. Sedangkan bagi kawannya, Fadhila Abidah, kesempatan ini merupakan ajang yang tepat untuk melatih kemampuan komunikasi bahasa asing.

Program musim panas UFMG Brazil yang digelar secara daring.

Terlebih dalam kegiatan ini penyelenggara tidak memungut biaya sepersenpun, sehingga tak heran jika peminatnya begitu banyak. Hingga seleksi yang dilakukan oleh ITS kemudian memberikan kesempatan berharga ini kepada Ribka, Dicky, dan Dhila. Serta dua lainnya yaitu Kirana Alif Fatika dari Teknik Mesin dan Grace Elva Averina dari Teknik Komputer. Selepas ini, harapannya kegiatan bermanfaat seperti dapat senantiasa terwadahi di ITS khususnya di saat pandemi seperti ini. (sin/yok)