Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berupaya turut serta dalam pemulihan ekonomi nasional melalui pengembangan teknologi. Bersama dengan PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI), ITS mengambil peran untuk ikut menumbuhkan ekonomi kecil dan menengah melalui nota kesepahaman yang ditandatanganii di Gedung Rektorat ITS, Rabu (19/8).
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengungkapkan bahwa kerjasama ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) karena menganggap ITS memiliki banyak program pengembangan teknologi yang berpotensi dapat mengembangkan ekonomi nasional. “Melihat hal itu, maka dibentuklah tim yang terdiri dari ITS, PT KMWI, dan beberapa perguruan tinggi lainnya,” jelasnya.
Rektor yang biasa disapa Ashari ini pun menegaskan, saat ini ITS memiliki sumber daya yang bergerak dalam empat klaster utama yaitu otomotif, robotika, maritim, dan desain kreatif. Melalui berbagai bidang tersebut nantinya akan dikaji dan dicocokkan bidang manakah yang lebih dibutuhkan bagi masyarakat, terutama yang bergerak dalam ekonomi kecil menengah. “Kekuatan kita di bidang teknologi, jadi akan kita dukung secara penuh melalui penerapan teknologi,” tandas guru besar Teknik Elektro ini.
PT KMWI sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi untuk masyarakat pedesaan melalui produk bernama Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes). Presiden Direktur PT KMWI Reiza Treistanto mengatakan bahwa AMMDes merupakan teknologi untuk mengembangkan sektor pertanian agar tetap menjadi tumpuan perekonomian. “Melalui teknologi ini, kami terus berupaya bertahan, dan dengan adanya (kerja sama dengan) ITS diharapkan dapat ikut mengembangkannya,” tuturnya.
Reiza pun berharap dengan adanya kerja sama ini akan terbentuk sinergi yang kuat, sehingga dapat berkontribusi lebih bagi pemulihan dan penguatan perekonomian nasional. Hal ini dikarenakan dari desa juga perekonomian nasional bertumpu. “Saya juga berharap nantinya kita dapat menciptakan inovasi lain dan dikembangkan bersama hingga ke tahap implementasi pasar,” ungkapya.
Selain itu, PT KMWI juga mulai memperhatikan pengembangan sektor pendidikan dengan ikut mengambil bagian dalam menciptakan lulusan yang berkualitas dan memiliki kapabilitas dari sisi ilmu dan keahlian. “Kita akan sangat membuka bagi dosen dan mahasiswa ITS yang ingin praktik kerja atau magang di perusahaan kami,” ujarnya.
Sementara itu, Prof Ir Nizam MSc DIC PhD, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi yang turut hadir secara virtual dalam acara ini menjelaskan, saat ini Ditjen Dikti berusaha mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui kekuatan kampus. Melalui sumber daya kreatif dan karya dari mahasiswa diharapkan dapat turut menggairahkan perekonomian. “Kegiatan ini diharapkan memiliki dampak yang besar bagi masyarakat nantinya,” kata Nizam.
Ia pun menjelaskan strategi yang akan ditempuh nantinya seperti pengembangan teknologi otomotif untuk pedesaan, melakukan hilirisasi produk teknologi, hingga mengadakan kerja sama pentahelix antara perguruan tinggi, industri, pemerintah, dan masyarakat. “Dengan kondisi ekonomi seperti ini tentunya memerlukan dorongan kita bersama untuk bangkit kembali,” tutupnya. (sep/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan