Kampus ITS, ITS News – Sebagai negara maritim, lalu lintas kapal dan fasilitas lepas pantai di wilayah perairan Indonesia sudah semestinya dijamin keselamatannya. Oleh karena itu, Pusat Unggulan Iptek Keselamatan Kapal dan Instalasi Laut (PUI Kekal) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan Pelatihan Automatic Identification System ITS (AISITS), Sabtu (22/8) lalu.
AISITS adalah produk inovasi yang dikembangkan oleh PUI Kekal ITS, yang mana memanfaatkan automatic identification system (AIS) sebagai data untuk melakukan monitoring kapal-kapal. Hingga selanjutnya berguna dalam upaya mengurangi risiko kecelakaan antar kapal ataupun kapal dengan fasilitas bangunan lepas pantai. “Kegiatan ini merupakan pelatihan secara teknis dalam pemanfaatan aplikasi AISITS,” tutur Ketua Pelaksana pelatihan ini, Dr Eng Dhimas Widhi Handani ST MSc.
Dengan menggandeng Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya, pelatihan ini fokus memberi pengetahuan dasar dan pelatihan aplikasi AISITS kepada akademisi serta praktisi di bidang keselamatan pelayaran kapal, pelabuhan, industri migas. Pelatihan materi dasar ini terdiri dari materi Keselamatan Maritim dan Analisa Risiko, Ship Operation, dan Rancang Bangun Simulator Estimasi Biaya Operasional Kapal. Sedangakn untuk materi pelatihan aplikasi terdiri dari Mobile Navigation Track of Ship dan Pelatihan AISITS yang terdiri dari beberapa fitur seperti ship inspection, early warning system dan ship tracking system.
Di waktu yang tepat ini pula dilakukan peluncuran Konsorsium Riset AISITS, sebagai wadah pengembangan riset-riset dan produk inovasi berbasis AIS. Dan beberapa perguruan tinggi yang tergabung di dalamnya adalah ITS, Universitas Mataram (Unram), Politeknik Negeri Madura (Poltera), Politeknik Banyuwangi (Poliwangi) dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).
Kerja sama penelitian ini kemudian akan ditindaklanjuti dengan hibah pemasangan perangkat AIS di beberapa perguruan tinggi tersebut. Hal ini menunjukan bahwa kolaborasi ini punya misi jangka panjang dan serius mengupayakan keselamatan maritim di Indonesia. ”Sehingga untuk menjamin keselamatan fasilitas-fasilitas maritim menjadi semakin meningkat,” terang Kepala PUI Kekal ITS tersebut.
Dari pelatihan ini harapannya perguruan tinggi sebagai institusi yang berkutat dengan pelatihan dan inovasi, ke depannya mampu mengembangkan peoduk unggulan seperti AISITS ini. Sedangkan institusi pemerintahan yang dalam hal ini sebagai regulator, harapannya mampu membantu persoalan operasional fasilitas maritimnya. “Dan pada akhirnya dapat berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan maritim di Indonesia,” pungkasnya. (naj/yok)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan