Kampus ITS, ITS News – Sebanyak 7.958 mahasiswa baru (maba) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun akademik 2020/2021 telah resmi dikukuhkan oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng dalam prosesi Pengukuhan Mahasiswa Baru ITS 2020, Rabu (16/9). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di masa pandemi ini ITS melaksanakan pengukuhan maba secara daring dengan menerapkan protokol kesehatan.
Seperti halnya saat wisuda sebelumnya, para pimpinan ITS yang mengikuti prosesi pengukuhan hadir secara luring di Auditorium Gedung Riset Center ITS. Sementara itu, para maba mengikuti dan menyaksikan jalannya prosesi dari rumah masing-masing melalui aplikasi teleconference dan kanal youtube serta media sosial resmi ITS.
Walaupun dilaksanakan secara daring, ITS tetap mampu menghidupkan semangat maba dengan mengajak tur kampus secara virtual menggunakan permainan Minecraft yang sangat apik. Sehingga maba seolah-olah diajak merasakan hadir secara langsung di salah satu kampus teknologi terbaik di Indonesia ini.
Para maba juga mendapat sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Anwar Makarim BA MBA secara virtual. Nadiem menuturkan bahwa pendidikan adalah kunci solusi dalam proses pembelajaran dan kunci solusi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa.
Maka dari itu, lanjutnya, mahasiswa sebagai orang yang terdidik sudah seharusnya menjadi agen penggerak dan pemberi solusi untuk bangsa. “Diharapkan, mahasiswa tetap kehausan untuk belajar, menggali bakat sesuai minatnya dan meningkatkan kompetensinya di era baru revolusi industri 4.0 dan society 5.0,” pesannya.
Selain Mendikbud, para maba ITS ini juga mendapatkan wejangan langsung dari salah satu tokoh inspiratif, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan RI periode 2014 – 2019 Dr (HC) Susi Pudjiastuti yang hadir secara daring. Ia berujar kepada para mahasiswa baru ITS untuk tetap belajar dengan serius dan merdeka. “Open your eyes, open your mind dan open your ears, karena pendidikan saat ini bukan seperti zaman dulu yang konvensional, para mahasiswa bisa bebas belajar dan menyumbangkan ide-idenya,” tuturnya mengingatkan.
Menurut Susi, walaupun di masa pandemi ini, kita tidak boleh mundur dan kalau bisa jadikan pandemic ini sebagai peluang untuk mengembangkan kreativitas yang ada. “Sehingga nantinya kalian bisa menjadi alumni yang dapat membanggakan almamater, bangsa dan negara,” pesan Susi.
Sebelum resmi mengukuhkan, Rektor Prof Mochamad Ashari juga sempat memberikan sambutan dan pesan kepada para maba. Dikatakannya bahwa dengan semangat pahlawan 10 November 1945, mahasiswa angkatan 2020 ini kelak akan menjadi pemimpin masa depan melalui ITS. “Bersama ITS yang merupakan Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia, bereputasi dunia, kita berkarya dan berkontribusi untuk bangsa,” tandasnya menyemangati.
Rektor yang kerap Ashari ini mengingatkan para maba ITS bahwa para sivitas akademika menanti kontribusi angkatan 2020 untuk mengharumkan nama ITS dan meneruskan prestasi yang sudah diukir oleh kakak-kakak angkatannya. Apalagi saat ini revolusi industri 4.0 masih terus berjalan dan akan terjadi disrupsi, salah satunya beberapa pekerjaan yang akan tergantikan oleh mesin nantinya.
Maka dari itu, sebagai mahasiswa harus menguasai era industri 4.0 ini. Dengan fasilitas yang ada di ITS, para mahasiswa baru bisa ikut bergabung melakukan riset-riset dan penelitian di Research Center ITS maupun di laboratorium yang telah disediakan. “Sebagai angkatan baru, mari kita pegang 3C, yakni Complex Problem Solving, Creativity, dan Critical Thinking,” pesan guru besar Teknik Elektro ini
Di akhir, ia mengharapkan, mahasiswa baru 2020 ini untuk belajar, berlatih dan mengasah diri agar berkompetensi. Setiap orang mempunyai keistimewaan di bidangnya masing-masing yang bertujuan untuk berkontribusi maksimal ke masyarakat. “Ayo manfaatkan fasilitas pengembangan diri yang ada di ITS, hadapi tantangan, sehingga dengan belajar kita semua akan menjadi pemenang sejati di era hiperkompetisi saat ini,” serunya.
Pada kesempatan ini, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT menyampaikan laporan hasil penerimaan mahasiswa baru yang diterima di semua program sebanyak 7.958 orang, “Di antaranya 5.592 dari program sarjana (S1), 1.129 orang dari program vokasi (D4), dan 1.237 orang dari program pascasarjana (S2 dan S3),” jelasnya.
Guru besar Teknik Elektro ITS ini juga menambahkan, mahasiswa program sarjana yang diterima tersebut melalui empat jalur pendaftaran yaitu ada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Kemitraan dan Mandiri (SKM) dan program sarjana kelas internasional yang bernama International Undergraduate Program (IUP).
Pada program sarjana tersebut juga terdapat 12 mahasiswa baru dari program Afirmasi Dikti (Adik) dari Kemdikbud. Antara lain berasal dari Provinsi Papua, Papua Barat dan yang berasal dari daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Indonesia. ITS juga telah menerima mahasiswa asing sebanyak 42 orang yang berasal dari 11 negara. “Program magister sebanyak delapan orang, sarjana satu orang, E-Exchange 17 orang dan E-Internship 16 orang,” rincinya melaporkan.
Adi melanjutkan bahwa untuk pendaftar program vokasi atau sarjana terapan, dari 3.323 yang mendaftar ada 1.129 yang berhasil diterima di program ini. Dengan tiga jalur yang berbeda yaitu prestasi, mandiri dan reguler, vokasi mempunyai keketatan sebesar 17,37 persen. (zar/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen telah memicu
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Kampus ITS, Opini — Dengan kemajuan teknologi di era modern ini, media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran