Kampus ITS, ITS News – Lingkungan bisnis dinamis yang kompetitif ditandai dengan perubahan teknologi yang cepat dalam industri 4.0, serta persaingan yang semakin mendunia. Sebagai respon atas kebutuhan dunia bisnis yang semakin tinggi tersebut, Departemen Manajemen Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan kelas International Undergraduate Program (IUP) bagi mahasiswanya.
Kepala Departemen Manajemen Bisnis, Dr oec HSG Syarifa Hanoum ST MT, mengungkapkan bahwa tak hanya menjawab tantangan bisnis global, program IUP juga selaras dengan visi misi ITS terkait internasionalisasi. Untuk itu, diperlukan persiapan diri dalam menghadapi pemain-pemain bisnis dari segala penjuru dunia. “Karenanya, kita perlu membuka pikiran, wawasan, dan pengalaman untuk berinteraksi dengan berbagai jenis orang dari bangsa dan budaya yang berbeda,” ujar perempuan berkacamata tersebut.
Program yang sudah dibuka sejak bulan lalu ini, lanjut Syarifa, merupakan pilihan yang tepat bagi mahasiswa untuk membantu mereka dalam menerima tantangan dan pengalaman. Pasalnya, sebagian waktu studi program IUP berada di luar negeri dalam bentuk international mobility (kegiatan internasional), baik berupa joint degree (gelar kolaborasi) atau study exchange (pertukaran pelajar).
Menyoal kuota, penerimaan calon mahasiswa baru program IUP Departemen Manajemen Bisnis tersedia 30 kursi. Namun, Syarifa mengungkapkan bahwa pada tahun pertama, hanya akan diterima sebanyak 15 mahasiswa. “Sebagai upaya publikasi, nantinya kami akan melakukan beberapa event marketing yang dikemas dalam kuliah tamu serta roadshow ke beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA),” celetuknya.
Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, Departemen Manajemen Bisnis ITS menggandeng University of Queensland Australia dan Rennes School of Business France sebagai mitra kerjanya. Selain itu, mereka telah melakukan puluhan kerja sama lainnya dengan beberapa institusi maupun perusahaan asing di Eropa, Asia, hingga Australia.
Di tahun berikutnya, Syarifa menargetkan program IUP Departemen Manajemen Bisnis akan semakin besar dan memiliki pilihan double degree (gelar ganda) yang lebih banyak. “Kami sangat berharap nantinya dapat menjalin kerja sama double degree dengan institusi di United Kingdom (UK) dan Malaysia,” imbuhnya.
Sebagai satu-satunya departemen yang menawarkan ilmu terkait bisnis, Departemen Manajemen Bisnis ITS ingin memfasilitasi mahasiswa dengan berbagai kesempatan yang ada. “Mahasiswa akan diasah kemampuan bahasa inggrisnya oleh guru yang native berbahasa Inggris, dan langsung kami datangkan dari Inggris. Karena program ini akan menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pembelajarannya,” tuturnya menambahkan.
Di akhir perbincangan, Syarifa berharap program ini dapat membawa kebermanfaatan bagi mahasiswa yang berniat melanjutkan pendidikannya ke luar negeri. “Dengan adanya program ini, mahasiswa tak hanya mendapat dua gelar di waktu bersamaan, melainkan juga jaringan alumni ganda, baik di ITS maupun universitas mitra luar negeri,” pungkasnya. (chi/id)
Kampus ITS, ITS News — Mengokohkan diri sebagai pusat teknologi, riset, dan pendidikan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meresmikan
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menutup tahun 2024 ini dengan perolehan akreditasi nasional dari Lembaga
Kampus ITS, ITS News — Peningkatan masalah kesehatan kelamin, khususnya kanker serviks dan kutil kelamin, tidak diiringi dengan pemahaman
Surabaya, ITS News – Kenyamanan dan fungsionalitas menjadi aspek utama dalam desain bangunan yang ramah lingkungan, tak terkecuali bagi