Surabaya, ITS News – Peningkatan kualitas pendidikan harus dilakukan pada setiap lapisan masyarakat, tak terkecuali mereka yang tinggal di kawasan eks Lokalisasi Dolly. Menyadari hal itu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meresmikan Kampung Pintar guna meningkatkan pengetahuan masyarakat setempat, Sabtu (19/9).
Ketua Tim Dosen Pendamping Lapangan, Dr Kartika Nuswantara SPd MPd menyampaikan, Kampung Pintar dibangun dengan menyulap Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) menjadi ruang belajar bagi anak-anak. “Posyandu yang hanya digunakan secara insidental ini bisa lebih bermanfaat jika dijadikan tempat belajar yang terbuka bagi masyarakat setempat,” ujarnya perempuan yang akrab disapa Kartika ini.
Untuk menikmati fasilitas Kampung Pintar, masyarakat dapat berkunjung dari pukul tujuh pagi hingga delapan malam untuk menikmati sekitar 500 judul buku yang dapat dibaca secara gratis. Hal ini diyakini Kartika dapat meningkat kemampuan membaca masyarakat yang merupakan akar dari segala masalah. “Menurut saya, banyak anak tidak bisa menyelesaikan permasalahan mereka hanya karena tidak mau membaca,” ungkapnya.
Turut menggandeng PT Telkom Indonesia, Kampung Pintar juga difasilitasi dengan jaringan internet gratis yang dapat digunakan masyarakat sekitar. Selain itu, tersedia juga satu unit komputer yang berisikan pustaka virtual dan berbagai karya mahasiswa besutan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITS. “Tujuannya, agar masyarakat dapat mengakses informasi yang bermanfaat dari dunia luar,” tambah dosen yang kerap mengabdikan diri pada masyarakat itu.
Lebih lanjut, dalam kegiatan yang berlangsung dua hari ini, ITS turut memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tingkat usia masyarakat setempat. Bagi pelajar SMA, ITS memberikan pelatihan pembuatan website, khususnya untuk mengunggah materi pembelajaran ke website. Sedangkan, para ibu dibekali dengan materi pendampingan belajar anak. “Sebab, ibu adalah pendamping utama, lebih-lebih di saat belajar daring seperti sekarang, “ imbuhnya.
Kemudian, siswa SD dan SMP diberikan pelatihan internet sehat untuk mengurangi penyalahgunaan penggunaan internet. Mereka dibimbing langsung oleh beberapa dosen ITS dengan bermain permainan yang lebih bermanfaat. “Dengan adanya pendampingan dan pelatihan ini, semoga Kampung Pintar menjadi mandiri setelah program Abmas ITS selesai,” ujar perempuan berkacamata ini penuh harap.
Turut hadir dalam acara tersebut, warga Kupang Gunung Timur, Rina Mei merasa sangat berterima kasih kepada ITS karena telah memberikan pendampingan sejak Desember lalu hingga sekarang. Terlebih saat ini, anak-anak dapat bermain ke Kapung Pintar untuk belajar membaca. “Semoga semakin banyak mahasiswa yang dapat ikut kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat ini,” pungkasnya. (sof/hen)
Kampus ITS, ITS News — Kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen telah memicu
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Kampus ITS, Opini — Dengan kemajuan teknologi di era modern ini, media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran