ITS News

Senin, 18 November 2024
27 September 2020, 23:09

KKNT ITS Bantu Kegiatan Pembelajaran di Tulungagung

Oleh : itsnaj | | Source : ITS Online

Mahasiswa ITS saat melakukan KKNT luring di SDN 1 Majan.

Tulungagung, ITS News — Pembelajaran daring guna mencegah menyebarnya virus Covid-19 yang ditetapkan kementerian pendidikan dan kebudayaan sejak Maret lalu membuat proses belajar mengajar di sebagian besar lembaga pendidikan terganggu. Sebagai salah satu upaya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk mengatasi persoalan tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) ITS 9 dengan membantu kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Tulungagung.

Bagas Ariya Wijaya selaku penanggung jawab Tim KKNT ITS 9 mengungkapkan bahwa selama satu bulan sejak 17 Agustus lalu, sebanyak 12 mahasiswa diberi tanggung jawab untuk membantu kegiatan pembelajaran di lima SD yang berbeda. Adapun sekolah yang dituju yakni SDN 1 Boyolangu, SDN 1 Majan, SDN 3 Bago, SDN 1 Kauman, dan SDN 3 Wates.

Mahasiswa Departemen Teknik Perkapalan ITS ini juga menjelaskan, KKNT yang mengangkat tema Literasi dan Numerasi ini dilaksanakan dengan metode yang berbeda-beda untuk setiap SD. Hal tersebut lantaran hasil analisis situasi dan kondisi yang mereka lakukan pada masing-masing SD menunjukkan bahwa setiap SD mempunyai permasalahan yang berbeda.

Lanjut Bagas, secara garis besar KKNT ini dilakukan dengan dua metode, yakni pembelajaran dengan daring dan luring. Dikarenakan masih dalam masa pandemi maka kegiatan literasi numerasi lebih banyak dilaksanakan secara daring. Untuk media pembelajaran yang digunakan yakni dengan menggunakan grup WhatsApp untuk pemberian dan pengumpulan tugas.

Mahasiswa ITS melakukan pemeriksaan suhu kepada murid SDN 1 Kauman.

Para mahasiswa KKNT ini tidak melakukan pembelajaran dan pengajaran kepada siswa secara langsung, melainkan dengan membantu bapak dan ibu guru untuk meringankan tugas mengajar mereka. Seperti mendampingi dalam mengajar misalnya memberi soal melalui grup WhatsApp hingga mengoreksi tugas.

Bagas menjelaskan bahwa masih ada banyak kendala yang muncul seperti terbatasnya media pembelajaran karena di desa tidak semua anak memiliki ponsel dan biaya internet yang mahal. Disisi lain masih juga terdapat guru yang belum terlalu mengerti tentang teknologi. “Sehingga disitu dapat terlibat peran mahasiswa dalam membantu permasalahan ini,” imbuhnya.

Maka ada beberapa sekolah yang melakukan sistem luring dalam waktu satu minggu sekali. Peserta KKNT membantu menyiapkan pembelajaran luring dengan melakukan penataan tempat dan pengecekan suhu tubuh siswa. Selain itu ada juga yang dilakukan dengan cara mendatangkan beberapa kelompok kecil belajar di rumah guru.

Selain itu, Tim Mahasiswa KKNT ITS 9 ini juga membantu mengurus permasalahan administrasi, seperti menyusun rancangan pembelajaran sekolah, kurikulum sekolah, penulisan buku induk, serta pengisian data pokok pendidikan. Kemudian, mahasiswa juga membantu kegiatan lain di sekolah seperti menjaga kebersihan sekolah, senam bersama bapak ibu guru, serta rapat dinas dengan tetap menjaga dan menaati protokol kesehatan.

Mahasiswa ITS saat menjadi instruktur senam bersama guru di SDN 1 Kauman

Guna meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan teknologi pendukung pembelajaran daring, peserta KKNT ini juga melakukan pemberdayaan guru untuk membuat Google Drive hingga video pembelajaran. “Dengan begitu kami (Tim Mahasiswa KKNT 9 ITS, red) berharap dapat membantu keberlangsungan proses pembelajaran luring,” ungkap Bagas.

Di akhir wawancara Bagas mengungkapkan harapannya, apa yang telah mahasiswa ITS telah lakukan pada KNNT-Covid 19 Kemdikbud RI kemarin dapat sekiranya meringankan dan bermanfaat bagi sekolah yang dituju. “Juga semoga wabah pandemi Covid-19 lekas usai,” pungkasnya. (*)

Reporter: naj
Redaktur: Dzikrur Rohmani Zuhkrufur Rifqi Muwafiqul Hilmi

Berita Terkait