Blitar, ITS News — Meski diterjang pandemi, kegiatan belajar mengajar tidak boleh berhenti. Keyakinan itu membawa mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang tergabung dalam Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Covid-19 17 untuk mengabdi di wilayah Blitar. Lewat kegiatan ini, mereka berkomitmen untuk membantu siswa SD dalam melancarkan aktivitas pembelajaran luring maupun daring.
Mereka adalah Anggie Vibriyanti Rossari Dewi, Pramudya Adhi Pangestu, dan Muhammad Hafidz Yuwafi dari Departemen Teknik Kelautan. Amelia Soraya Putri dari Departemen Sains Aktuaria, Serly Hardiyanti dari Departemen Teknik Material dan Metalurgi, dan Syubban Fakhriya dari Departemen Informatika. Adelina Fitriana dan Elvira Dian Safire dari Departemen Statistika, Muhammad Rofi’ul Anam dari Departemen Manajemen Bisnis. Serta, Elvira Rosa Megarani dari Departemen Teknik Geomatika 2018, Risda Nur Faiza dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, dan Aprilia Rahayu Ningsih dari Departemen Fisika yang siap membantu siswa SD di wilayah Blitar untuk memahami pelajaran.
Ketua Kelompok KKNT Covid-19 ITS 17, Anggie menuturkan, kegiatan ini turut menggandeng Dinas Pendidikan serta 12 SD yang ada di wilayah Blitar. Diantaranya, SDN Plosokerep 1, UPT SDN Wlingi 3, UPT Satuan Pendidikan SDN Sukorejo 1, SDN Dayu 1, UPT SDN 1 Ponggok, SDN Dandong 1, UPT SDN Tawangsari 1, UPT SDN Sukorejo 2, UPT SDN Kolomayan 1, SDN Kepanjenlor 3, UPT SDN Jati 1, dan SDN Talun 2. “Sesuai jumlah sekolahnya, masing-masing dari kami bertugas untuk satu SD,” tambahnya.
Dalam kegiatan yang dibesut oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu, mereka memilih menjalankan tema Literasi dan Numerasi. Tema ini dipilih, karena penerapan pembelajaran jarak jauh di wilayah Blitar dinilai masih kurang maksimal. Melalui tema tersebut, mereka berupaya membantu anak SD yang ada di wilayah Blitar dalam memahami pelajaran. “Kami berusaha melakukan tugas sesuai kebutuhan sekolah, sekaligus memberikan edukasi mengenai Covid-19,” ujarnya.
Dengan mengambil tema tersebut, kelompok ini terjun membantu guru dalam menjelaskan materi, mengoreksi tugas, membuat video pembelajaran, serta menerapkan aplikasi pembelajaran seperti google meet dan google classroom untuk sistem daring. Pembelajaran luring sendiri mereka berikan untuk anak yang kurang memiliki sarana daring dan dilaksanakan di rumah maupun sekolah. “Sesekali kami juga membantu melakukan pendataan penerima kuota internet dari pemerintah,” ungkapnya.
Mahasiswi Departemen Kelautan ini menambahkan bahwa dalam pelaksanaanya tak jarang mereka menemukan berbagai hambatan. Misalnya seperti kurangnya sarana seperti telepon genggam yang tidak mendukung dan sinyal yang kurang bersahabat Meski begitu, Anggie berharap KKNT ini dapat memberi manfaat untuk siswa dan guru SD yang ada di wilayah tersebut. “Dari pengalaman ini kami juga belajar jika membantu orang lain dapat dimulai dari sebuah Langkah kecil,” ujarnya. (dil/hen)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan