Kediri, ITS News – Pandemi Covid-19 telah mendorong penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran jarak jauh di Indonesia. Namun, tidak semua masyarakat paham tentang pemanfaatan teknologi, khususnya dalam ruang lingkup pendidikan. Melihat permasalahan tersebut, tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) 11 berinisiatif membantu guru dan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kediri supaya lebih lihai dalam menggunakan teknologi untuk proses belajar mengajar.
Ketua Tim KKNT ITS 11, Sofyan Abidin, menyampaikan bahwa setiap mahasiswa melakukan pendampingan pelaksanaan pembelajaran digital pada SD yang terletak dalam satu kecamatan tempat tinggal masing-masing. Hal tersebut dilakukan agar mengurangi risiko penyebaran Covid-19 antar daerah, juga agar memperbanyak SD yang bisa dijangkau. Total sebanyak 13 SD yang berhasil dijangkau oleh tim yang beranggotakan 12 mahasiswa ini. Sebelumnya, seluruh mahasiswa KKNT ini telah mendapatkan pembekalan secara dalam jaringan (daring) dari Kemdikbud dan beberapa pihak terkait.
Terhitung satu bulan sejak 18 Agustus lalu, setiap mahasiswa melatih guru di SD dalam menggunakan beberapa aplikasi atau pun situs yang menunjang pendidikan jarak jauh, seperti aplikasi AKSI dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kahoot.it, quizizz.com, dan masih banyak lagi. Bagi sebagian guru, metode pembelajaran tersebut masih dirasa asing. “Berbanding terbalik dengan siswanya, justru mereka lebih menyukai hal tersebut,” ujar mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ini.
Dalam upaya meningkatkan semangat siswa SD untuk belajar, beberapa mahasiswa juga mendatangi langsung ke rumah siswa untuk mendampingi proses pembelajaran jarak jauh. Saking asyiknya, tidak jarang anak-anak tersebut sampai ketagihan dengan cara mengajar dari mahasiswa KKNT. “Bahkan ada yang hampir menangis ketika mau berpamitan di akhir program,” celetuk Sofyan dengan tawanya.
Meski begitu, banyak kendala yang dijumpai dalam program yang diinisiasi oleh Kemdikbud serentak di seluruh Indonesia ini. Salah satunya, menurut Sofyan, mengenai karakter dan kondisi masing-masing anak yang berbeda satu sama lain, serta pengetahuan dan ketersediaan ponsel pintar yang masih belum merata. Hal tersebut justru menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa KKNT ITS 11 untuk memberikan solusi yang sesuai bagi mereka.
Tidak sedikit dari orang tua siswa SD menyambut baik kedatangan dari mahasiswa KKNT ITS 11 ini. Bahkan setiap mahasiswa datang melakukan pendampingan, selalu disajikan beberapa makanan maupun minuman. Para orang tua juga merasa sangat terbantu karena anaknya bisa lebih bersemangat dalam belajar dan mendapatkan pengajaran yang berbeda.
Mahasiswa kelahiran Kediri ini juga menegaskan, seluruh pelaksanaan program KKNT ini selalu memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu, Tim KKNT ITS 11 juga mendonasikan sebanyak 10 liter hand sanitizer dan 200 faceshield kepada pihak sekolah untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran di tengah Pandemi Covid-19.
Sofyan berharap agar program KKNT ini dapat menjadi salah satu kacamata mahasiswa dalam melihat permasalahan yang sebenarnya terjadi di dalam masyarakat. Sehingga mahasiswa bisa menyelesaikan permasalahan yang ada tanpa merugikan pihak manapun. “Semoga program ini dapat memberikan dampak yang positif baik bagi mahasiswa, sekolah, maupun orang tua,” pungkasnya. (sof/id)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan