ITS News

Senin, 23 Desember 2024
15 Oktober 2020, 15:10

Mengulik Kompetisi Catur Online Virtual Sportainment ITS

Oleh : itsdik | | Source : ITS Online

Tampilan pertandingan Catur Online di laman Lichess yang berlangsung selama tiga hari, sejak Senin (21/9).

Kampus ITS, ITS News – Kompetisi Catur Online yang mewarnai Virtual Sportainment Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah usai digelar. Tercatat, sebanyak 48 peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, hingga tenaga kependidikan (Tendik) turut bersaing demi merebut gelar juara. Tak hanya itu, perlombaan yang lahir sebagai inovasi Dies Natalis (Diesnat) ITS ke-60 ini masih menyimpan fakta-fakta menarik lain yang layak untuk diulas. 

Kepada ITS Online, ketua pelaksana lomba ini, Fauzan Rahmatan P membenarkan bahwa kompetisi Catur Online merupakan inovasi yang coba dihadirkan dalam perayaan lustrum ke-12 ITS. Fauzan, sapaannya, menyatakan bahwa ITS hendak menjaga kebugaran pikiran sivitas akademikanya di tengah kondisi pandemi. “Oleh karenanya, kampus sangat antusias ketika menggagas lomba ini untuk gelaran Diesnat,” ujar mahasiswa ini.

Dalam lomba ini, peserta akan bertarung melalui server catur daring terbuka (open source), yakni Lichess. Diterangkan Fauzan, peserta harus bersaing satu sama lain dengan metode Swiss sembilan babak. Maknanya, setiap pemain mendapatkan kesempatan bermain yang sama, yakni sejumlah sembilan kali pertandingan. “Setiap kemenangan akan dikonversikan menjadi poin untuk pemeringkatan di klasemen,” ungkap pemuda ini.

Lebih dalam lagi, Fauzan menuturkan jika penjurian dalam pertandingan ini diserahkan sepenuhnya kepada sistem di platform Lichess. Untuk meminimalisir kecurangan, panitia meninjau ulang statistik pertandingan tiap peserta yang tersaji pada laman tersebut. “Jadi peran panitia di sini sangat terbantu dengan hadirnya Lichess,” tutur mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan ini.

Tampilan laman Lichess yang digunakan untuk Lomba Catur Online dalam rangka Lustrum ITS ke-12.

Digelar selama tiga hari, sejak 21 September lalu, Fauzan mengatakan bahwa perlombaan berlangsung seru dan sengit. Para peserta saling menampilkan strategi terbaiknya guna memusingkan lawan yang mereka hadapi. Hingga akhirnya, nama Azmi Nur Habibi dari Departemen Teknik Material serta Brilliant Rizqi dari Departemen Teknik Elektro berturut-turut keluar sebagai juara tiga dan juara dua.

“Sementara, gelar juara pertama berhasil diamankan oleh Steven Wijaksana dari Departemen Aktuaria,” jelasnya.

Steven berhasil menjuarai kompetisi ini berkat delapan poin yang ia kantongi setelah berhasil mengalahkan delapan saingannya. Tercatat, ia hanya takluk satu kali oleh pemain lain. Ketika dihubungi ITS Online, sang juara mengaku tidak menyangka bahwa dirinya mampu memenangkan kejuaraan ini. “Terlebih lagi, lawan yang saya hadapi terbilang cukup berat,” keluhnya.

Potret Steven Wijaksana, mahasiswa Departemen Aktuaria ITS angkatan 2019 yang berhasil menjuarai kompetisi Catur Online ITS Virtual Sportainment.

Kendati demikian, ia tetap bersyukur dapat keluar sebagai juara. Ke depannya, ia berharap agar prestasi ini dapat meningkatkan semangatnya dalam berpartisipasi di kompetisi apapun. Steven juga berharap, ITS dapat melestarikan perlombaan yang mampu melepas penat seperti catur ini. “Semoga di Dies Natalis ITS tahun depan ada perlombaan serupa yang dipertandingkan,” pungkas Steven. (*)

Reporter: dik
Redaktur: Dzikrur Rohmani Zuhkrufur Rifqi Muwafiqul Hilmi

Berita Terkait