Kampus ITS, ITS News – Berbagai persiapan dilakukan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk menyambut akreditasi internasional Asean University Network-Quality Assessment (AUN-QA), yang dalam waktu dekat akan melakukan visitasi. Salah satunya, melalui program pelatihan bahasa Inggris bagi tenaga kependidikan (tendik) yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa dan Budaya ITS.
AUN-QA merupakan badan sertifikasi internasional penjaminan mutu pendidikan tinggi di lingkup negara ASEAN. Oleh karena itu, visitasi ini menjadi kesempatan emas bagi ITS untuk membuktikan kualitasnya di kancah internasional. Tahun ini, ITS mengajukan Departemen Biologi, Departemen Teknik Geomatika, Departemen Teknik Material, dan Departemen Arsitektur untuk mendapatkan akreditasi.
Guna melancarkan agenda tersebut, Manajer UPT Bahasa dan Budaya ITS, Ratna Rintaningrum SS MEd PhD, mengungkapkan bahwa pihaknya menggelar pelatihan bahasa Inggris secara daring. Tak tanggungg-tanggung, pelatihan ini dipersiapkan secara khusus untuk menunjang metode ajar yang berbeda dari tahun sebelumnya. “Kami menyiapkan protokol pembelajaran daring untuk menghemat waktu, efektivitas, kelancaran, serta kenyamanan dalam belajar,” jelasnya.
Lebih lanjut, protokol pembelajaran yang disiapkan berupa jadwal belajar, dan link pembelajaran daring secara sinkronis. Selain itu, ada pula kumpulan tugas yang harus dibaca dan dikerjakan, serta rencana pembelajaran yang diberikan sebelum kelas berlangsung. “Materi yang diberikan didesain untuk percakapan dan pengetahuan perkantoran, pelafalan, dan bagaimana mengembangkannya,” paparnya.
Dalam pelaksanaannya, tim pengajar melakukan pendekatan yang berbeda dengan dengan metode belajar mahasiswa. Pendekatan tersebut dilakukan dengan praktik berbicara, segera setelah materi utama diberikan. “Selain itu, peserta juga dibagi menjadi kelompok kecil per departemen agar pembelajaran lebih efektif, aktif, serta dinamis,” imbuh Ratna, sapaan akrabnya.
Meski dilakukan tanpa melibatkan proses tatap muka secara langsung, peserta tetap bersemangat mengikuti jadwal belajar sejak pertengahan September hingga Jumat, (9/10) lalu. Hal ini dibuktikan dari kehadiran, dan keaktifan peserta selama proses pembelajaran. “Mereka terlihat antusias di setiap pertemuan, saya yakin mereka siap belajar,” tambah Ratna dengan rasa senang.
Ratna berharap, melalui program daring ini, para tendik dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya. Menurutnya, selain berguna untuk meningkatkan kompetensi diri, hal ini sebagai upaya untuk mendukung ITS menjadi salah satu institut berkelas dunia. “Tidak hanya itu, semoga UPT Bahasa dan Budaya ITS bisa terus memberikan kontribusi maksimal untuk mendukung misi internasionalisasi ITS,” pungkasnya penuh harap. (aje/hen)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan