Kampus ITS, ITS News – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) yang dilakukan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tidak hanya memberi kebermanfaatan di Pulau Jawa. Hal itu dibuktikan dengan kegiatan Tim KKNT 18 dalam mengedukasi pentingnya pendidikan dan kesehatan masyarakat di Desa Bagek Longgek, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Anggota Tim KKNT 18, Abdul Rahmat, menjelaskan bahwa desa tersebut dipilih sebagai tujuan KKN, karena kurangnya kesadaran masyarakat setempat dalam menerapkan protokol kesehatan. Padahal, NTB sendiri termasuk zona merah penyebaran Covid-19. “Fakta tersebut kami dapatkan setelah melalui diskusi dengan kepala desa di sana,” ungkapnya.
Mengatasi hal tersebut, tim ini pun membuat program penyebaran informasi melalui infografis mengenai Covid-19 yang diberi nama Cov-Edu. Melalui Cov-Edu, mereka menyebarkan informasi yang berkaitan dengan pengenalan Covid-19, pentingnya penggunaan masker, menjaga gizi saat pandemi, hingga penerapan adaptasi baru.
Selanjutnya, infografis yang dibuat oleh Tim KKNT 18 ini dicetak menjadi poster dan ditempel di beberapa tempat di Desa Bagek Longgek. Selain itu, infografis tersebut juga disebarkan melalui media sosial dari masing-masing anggota tim. “Berdasar data kami, infografis ini sudah dilihat hingga lebih dari 350 pengguna media sosial,” ujar Rahmat, sapaan akrabnya.
Tak hanya membuat infografis, tim ini juga mengadakan seminar daring bertema Adaptasi Baru di Era Pandemi Covid-19. Mengundang Siti Raudatus Solihah S Ked sebagai pembicara, seminar ini membahas mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan. “Seminar itu juga dijelaskan seluk beluk Covid-19 seperti cara penularan, pencegahan, bahkan asal muasal virus itu,” tambahnya.
Tak lupa, masalah pendidikan juga menjadi perhatian dari Tim KKNT 18. Rahmat menjelaskan bahwa semangat belajar dari anak-anak di desa ini berkurang setelah ditutupnya sekolah selama pandemi. Mayoritas siswa sekolah juga kesulitan dalam memahami materi secara daring. “Pembelajaran daring dirasa kurang efektif bagi mereka,” tutur mahasiswa Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota ITS ini.
Mengatasi permasalahan tersebut, diadakan seminar secara langsung di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan. Seminar ini mengundang Hilmi Setia Hari SPd sebagai pembicara yang mengingatkan pentingnya pendampingan orang tua selama belajar di rumah serta penggunaan ponsel pintar saat belajar. “Melalui seminar ini, kami ingin membahas pendidikan anak di masa pandemi,” imbuhnya.
Seminar yang mengundang orang tua siswa ini turut menekankan pengawasan dalam penggunaan ponsel pintar bagi anak. Sebab, saat ini semakin banyak situs pornografi yang berpotensi diakses oleh anak-anak. “Jadi selain upaya meningkatkan semangat dalam belajar daring, kita juga mengingatkan untuk tetap mengawasi anaknya,” jelas mahasiswa angkatan 2018 ini.
Rahmat dan timnya mengaku, kegiatan KKNT memiliki kesan tersendiri bagi mereka. Hal itu karena tingkat antusias yang tinggi dari masyarakat dalam mendukung semua program yang dilaksanakan oleh Tim KKNT 18. “Saya pun berharap, dengan adanya KKNT ini dapat memberikan hal yang positif bagi peningkatan kesehatan dan pendidikan masyarakat di Desa Bagek Longgek,” pungkasnya. (sep/hen)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan