Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) konsisten dalam menjalankan misinya sebagai perguruan tinggi kelas dunia. Dari tahun ke tahun, data menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa asing yang melaksanakan studi di ITS terus meningkat. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa dan Budaya ITS sebagai pusat pembelajaran bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing, menerapkan metode ajar yang tak selalu formal. Kali ini, mahasiswa asing tersebut ditantang untuk mengikuti kompetisi vlog kreatif yang diadakan pada awal Oktober lalu.
Ratna Rintaningrum SS MEd PhD, Manajer UPT Bahasa dan Budaya ITS, menjelaskan bahwa kondisi umum mahasiswa asing yang datang ke ITS rata-rata belum paham mengenai penggunaan bahasa Indonesia. Untuk mendukung kegiatan studi mahasiswa asing tersebut, UPT Bahasa dan Budaya ITS menyelenggarakan program pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Program ini bertujuan untuk membantu mahasiswa asing agar mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Tak seperti kegiatan belajar lainnya, BIPA dilaksanakan dengan metode yang nyaman dan menyenangkan. Salah satu terobosan dalam kurikulum BIPA bagi mahasiswa asing adalah dengan bentuk pembelajaran yang bersifat kompetisi. “Hal ini dilakukan karena pada umumnya mahasiswa asing yang datang ke ITS belum bisa apa-apa,” tambah Ratna.
Kompetisi yang diselenggarakan kali ini menantang mahasiswa asing untuk unjuk gigi dalam menggunakan bahasa Indonesia. Para peserta diwajibkan untuk berbicara dan bercerita yang dikemas dalam media vlog kreatif. “Ajang ini bisa menjadi bukti hasil jerih payah para mahasiswa dalam mempelajari bahasa Indonesia,” tutur wanita berjilbab ini.
Tema yang diusung adalah perjalanan dan pengalaman mahasiswa asing dalam mempelajari bahasa Indonesia. Untuk memudahkan para peserta lomba, peserta diberikan pedoman tentang materi dan konten apa saja yang harus dan boleh dimasukkan dalam vlog tersebut. “Namun mahasiswa tetap diberikan kebebasan untuk berkreasi secara kreatif dalam menghasilkan karya,” tambah Ratna.
Tak disangka, hasil dari kompetisi vlog kreatif ini sangat memuaskan. Para mahasiswa mampu membuat vlog sesuai dengan ide dan pengalaman pribadi mereka. Hasil karya mahasiswa satu dan lainnya menyuguhkan warna dan sisi kreatif yang berbeda-beda. “Alhamdulillah ternyata mereka sangat senang dan menikmati proses pembelajaran yang kami lakukan,” ungkap Ratna penuh syukur.
Tekad bulat dan usaha yang selama ini pengajar kerahkan dalam menyukseskan BIPA, terbayar ketika melihat ungkapan hati mahasiswa. Terselenggaranya kompetisi ini menjadi bukti bahwa kegiatan belajar mengajar tak hanya sekadar duduk di kelas, namun bisa karya inovatif yang tidak membosankan. Hasil dari kegiatan ini juga akan menjadi tolak ukur keberhasilan dalam mengembangkan pengajaran dan pembelajaran BIPA di ITS. “Semoga kegiatan inovasi pembelajaran di kala pandemi ini berkesan bagi para mahasiswa asing,” pungkasnya. (aje/id)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan