Kampus ITS, ITS News — Sudah sepatutnya alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjadi generasi pemungkin. Maknanya, generasi yang dapat mengubah kemustahilan menjadi hal yang dapat dilakukan. Wejangan tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA. Nuh, sapaannya, membagikan pesan tersebut dalam prosesi Wisuda ke-122, Minggu (25/10), yang digelar secara daring.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menjelaskan, kemustahilan dapat diubah menjadi mungkin dengan cara menghilangkan penghambatnya. Alih-alih dari eksternal, hambatan cenderung berasal dari diri sendiri. “Oleh karena itu, kekuatan mengubahnya ialah dengan melihat ke dalam dan berhenti menyalahkan pihak lain,” tegas Nuh yakin.
Setelah itu, mantan Rektor ITS ini menyebutkan bahwa alumni ITS harus mampu adaptif seiring berkembangnya zaman. Hal ini lantaran, banyak perubahan yang terjadi di dunia pasca kampus seperti jenis pekerjaan yang kian variatif, tempat bekerja yang mulai merambah dunia digital, hingga pekerja yang dituntut multi talenta. “Peran ITS di sini ialah sebagai mesin pencetak alumni yang siap akan perubahan tersebut,” ucapnya.
Nuh mengungkapkan, Indonesia memiliki tiga modal utama untuk menghadapi tren perubahan, yakni bonus demografi, bonus digital, dan nilai-nilai kebangsaan. Untuk merajut ketiganya, setiap individu perlu mengasah kecerdasan kognitif (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ) mereka. “Tidak luput, kita juga harus memerhatikan kecerdasan digital dan kecerdasan luhur kebangsaan,” tuturnya.
Alumnus Departemen Teknik Elektro ITS ini menganggap, menjadi generasi pemungkin yang merajut tiga modal tadi merupakan wujud nyata persiapan diri dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Sehingga, pada momen satu abad Indonesia itu, rakyat mampu berjaya dan melunasi janji kemerdekaan. “Janji kepada bangsa ini adalah hal utama yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945,” ujarnya bersemangat.
Di samping itu, profesor ini juga membagikan beberapa tips lain untuk sukses di dunia pasca kampus. Di antaranya ialah senantiasa berbakti kepada kedua orang tua, rutin bersedekah, selalu bekerja keras, dan memperbanyak amal ibadah. “Jika hal-hal ini dilakukan, maka di kemudian hari akan membuahkan kebaikan bagi diri kita,” pungkas lelaki kelahiran Surabaya ini. (ai/dik)
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Kampus ITS, Opini — Dengan kemajuan teknologi di era modern ini, media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa menguatkan tekadnya untuk membentuk generasi muda yang prestatif