Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggalakkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Abmas) untuk memperluas penerapan ilmu pengetahuan teknologi. Kali ini, tim Abmas Departemen Teknik Kimia Industri (DTKI) meningkatkan kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Jawa Timur mengenai teknologi pengolahan limbah cair.
Pelatihan tersebut berhasil menarik minat 141 guru SMK se-Jawa Timur baik negeri maupun swasta untuk mengikuti program selama enam kali pertemuan, sejak Agustus lalu. Ketua Pelaksana Tim Abmas DTKI ITS Saidah Altway ST MT menjelaskan, jika kegiatan ini terpaksa dilaksanakan secara daring karena adanya pandemi Covid-19.
Mereka diberikan materi oleh beberapa dosen DTKI ITS serta pemateri undangan dari dunia industri. Untuk lebih memahami materinya, seluruh peserta juga diberikan beberapa tugas terkait dengan pengolahan limbah cair baik secara individu atau pun kelompok.
Terdapat empat modul praktikum yang disajikan oleh para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) DTKI ITS dalam bentuk video. Selanjutnya, Saidah menyebutkan jika setiap peserta diharuskan untuk membuat laporan praktikum berdasarkan video yang dipraktikkan oleh mahasiswa KKN dari Laboratorium DTKI ITS.
Menjelang akhir program, seluruh peserta juga diberikan tugas kelompok untuk membuat video pengolahan limbah cari di sekitar sekolah atau lingkungan mereka. Semua video tersebut juga akan diunggah di channel Youtube DTKI ITS bersama dengan video praktikum dari mahasiswa yang dapat diakses oleh masyarakat umum. “Untuk menambah antusias mereka, video praktikum terbaik dan video dengan jumlah like terbanyak juga mendapatkan apresiasi tersendiri dari DTKI ITS,” ungkap perempuan asli Surabaya tersebut.
Saidah kembali menceritakan, alasan diselenggarakan pelatihan ini adalah untuk saling menghubungkan antara ilmu yang ada di DTKI dengan mata pelajaran yang diajarkan oleh guru SMK terkait dengan jurusan yang berkaitan dengan teknik kimia. Seperti jurusan kimia industri, analisis pengujian laboratorium, kimia analisis, dan kimia teknologi rekayasa.
Materi yang diberikan pun memberikan pengalaman baru bagi guru-guru SMK mengenai teori maupun praktik dasar terkait pengolahan limbah cair. Menurut Saidah, masih ada beberapa guru yang memiliki latar belakang perkuliahan dari pendidikan keguruan. “Sehingga kompetensi dalam bidang teknik kimia masih belum semuanya menguasai,” ungkapnya.
Peningkatan kompetensi guru ini juga akan berdampak positif terhadap siswa yang diajarkan nanti. Seluruh materi yang telah diberikan dapat langsung diterapkan kepada siswanya yang dapat menjadi tenaga kerja profesional di dunia usaha dan industri ke depannya.
Melihat antusiasme guru SMK yang cukup besar, Saidah berharap jika pelaksanaan pelatihan ini bisa berkelanjutan setiap tahunnya. “Mereka juga diminta untuk memberikan feedback dan pilihan topik yang mereka inginkan untuk pelatihan pada tahun berikutnya,” pungkasnya.
Salah satu guru dari SMK Negeri 1 Mojoanyar yang mengikuti pelatihan tersebut, Era Mai Devitasari ST, mengaku berterima kasih karena banyak sekali pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan. “Menjadi lebih paham tentang teknik pengolahan limbah cair serta bisa sharing dengan ahlinya di bidang pengolahan limbah,” tulis Era pada lembar feedback kegiatan tersebut. (sof/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan