Kampus ITS, ITS News — Sektor pendidikan dan teknologi di Indonesia saat ini masih butuh dipompa lagi dalam hal pengembangan dan pemerataannya. Tidak terkecuali peran para perguruan tinggi yang juga turut andil dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajarannya. Dari hal tersebut, Universitas Lancang Kuning (Unilak) mempercayakan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai partner dalam upaya meningkatkan mutu ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut pandangan Rektor Unilak, Dr Junaidi S S MHum, ITS adalah perguruan tinggi yang fokus dalam hal pengembangan studi dan teknologi. Terlihat dari inovasi dan karya-karya yang sudah dihasilkan oleh para dosen dan mahasiswanya. Selain itu, ITS memiliki banyak dosen-dosen yang berkualitas dan didukung dengan fasilitas yang sesuai kebutuhan riset.
Tentunya, beberapa faktor tersebut menjadi pertimbangan yang kuat bagi para pendidik di Unilak untuk meneruskan studi lanjutnya di ITS. “Sepak terjang dan nama besar ITS juga sudah mendapatkan pengakuan dari banyak pihak,” ungkap lelaki yang akrab disapa Junaidi ini.
Junaidi menambahkan, sebagai salah satu Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH), ITS memiliki performa kualitas pendidikan yang baik. Dilihat dari akreditasi yang tercatat, tingkat publikasi dosen yang banyak, serta prestasi yang sudah disumbangkan baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Sebagai salah satu perguruan tinggi yang bermitra, kami percaya bahwa ITS merupakan tempat yang pas untuk meningkatkan kualitas dosen-dosen kami,” tutur lulusan University of Malaya Kuala Lumpur ini.
Kerja sama antara ITS dengan Unilak sendiri dilakukan setelah adanya Memorandum of Understanding (Mou) di bulan Desember tahun lalu. Isi perjanjian tersebut salah satunya yaitu pengiriman dosen-dosen Unilak untuk menempuh pendidikan doktor di ITS. Sejauh ini, Unilak telah mengirimkan dua orang dosen untuk melanjutkan studi doktornya di Teknik Elektro dan Teknik Informatika ITS.
Tidak hanya sekali, kampus yang mempunyai motto The Best University with Melayu Culture in the World ini pernah melakukan kerja sama serupa di tahun 2005 sampai 2007 untuk program pendidikan pascasarjana. Sampai saat ini, terhitung ada delapan orang yang sudah lulus dan tiga orang yang masih aktif menjalani proses perkuliahan di ITS.
Lebih lanjut, Unilak juga telah merencanakan kerja sama dalam hal kurikulum bersama dengan fakultas-fakultas yang ada di ITS. Namun, adanya pandemi Covid-19 mengharuskan Unilak untuk menundanya terlebih dahulu. “Jika rencana ini terlaksana, kami ingin pihak-pihak ITS menjadi narasumber untuk mengisi kuliah umum dan seminar yang kami adakan,” harap lelaki kelahiran Bangkinang ini.
Dalam menyambut hari jadinya yang ke-60 tahun, tema Technology for Prosperity menjadi pilihan. Tema tersebut seakan menjadi harapan agar ITS tetap setia memberikan kontribusi terbaiknya dalam hal inovasi dan teknologi. Tidak lupa, semangat akan kolaborasi terus digaungkan demi mencapai kemakmuran bagi masyarakat Indonesia.
Dalam perjalanannya, ITS membuktikannya dengan terus menjalin kolaborasi dan membuka kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi lain. Baik dalam hal merancang inovasi baru maupun memberikan jembatan ilmu untuk para dosen-dosen mitra salah satunya dengan Unilak.
Bagi Junaidi, teknologi yang diharapkan masyarakat saat ini adalah teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat dan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Maka dari itu, ia berharap di momen Dies Natalis ITS ke-60 ini, ITS terus berkomitmen dalam memajukan inovasi yang berdampak positif dalam dunia pendidikan dan teknologi. “Saya harap ITS juga terus menjadi mitra bagi perguruan tinggi lainnya,” pungkas lelaki berkaca mata ini. (zar/lut)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan