ITS News

Senin, 18 November 2024
15 November 2020, 10:11

ITS di Mata Mereka: Cikal Bakal Hubungan Baik Antara ITS dan Unhas

Oleh : itsmeg | | Source : ITS Online

Dr Mahatma Lanuru ST MSc selaku Direktur Kemitraan Universitas Hasanuddin, Makassar saat diwawancarai tim ITS Online.

Kampus ITS, ITS News — Sebagai institusi pendidikan besar di Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa melebarkan sayapnya dengan berbagai perguruan tinggi. Salah satunya dengan kampus yang dipercaya menjadi payung besar pemerataan pendidikan Indonesia wilayah timur, yaitu Universitas Hasanuddin (Unhas). ITS dan Unhas sendiri telah beberapa kali menjalin kerja sama dan terus berlanjut hingga saat ini.

Hubungan tali silaturahmi antara ITS dan Unhas telah berjalan cukup lama, yang mana hal ini telah dikonfirmasi oleh Dr Mahatma Lanuru ST MSc selaku Direktur Kemitraan Unhas. Cikal bakal hubungan yang kuat antara dua kampus ini dimulai ketika adanya kerja sama di bidang teknologi maritim antara ITS, Unhas, beserta Universitas Pattimura Ambon pada 2017 lalu.

“Kerja sama kami (Unhas dan ITS, red) sekarang sudah berkembang, tak hanya di bidang kemaritiman saja, namun hampir di semua bidang utamanya terkait teknologi,” ungkap lelaki yang akrab disapa Mahatma ini. Terlebih lagi, Unhas sangat memperhatikan pengembangan di bidang teknik dan telah membangun Fakultas Teknik di Kabupaten Gowa.

Sebagai sesama Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), Unhas juga pernah melakukan kunjungan ke ITS secara khusus untuk menjaring masukan mengenai Majelis Wali Amanat (MWA). “Saat itu kepengurusan MWA Unhas masih baru, sehingga kami perlu banyak belajar dari beberapa universitas yang lebih dahulu menjadi PTN-BH,” kata Mahatma.

Dosen Ilmu Kelautan Unhas ini pun mengatakan, manfaat dari kunjungan MWA Unhas ke ITS sangat besar. “Setelah kunjungan tersebut, Universitas Hasanuddin banyak melakukan pembenahan di bagian tata kelola hingga restrukturisasi organisasi yang tentunya menjadi lebih efektif dan efisien sebagai PTN-BH,” jelas lelaki yang menyelesaikan program magisternya di University of Aarhus, Denmark ini.

Kesamaan Antara ITS dan Unhas

Dalam kacamata Mahatma, ITS dan Unhas memiliki cukup banyak kesamaan. Salah satunya yaitu banyak bergelut di bidang teknik. Hal ini merupakan peluang besar bagi kedua kampus untuk melakukan kerja sama di bidang riset. “Tak hanya itu, peluang kerja sama lainnya pun terbuka luas karena memang diperlukan multi-disiplin untuk melakukan riset yang permasalahannya cukup rumit,” terangnya.

Misalnya adalah pengembangan teknologi sederhana tepat guna untuk mengurangi adanya penyebaran pandemi Covid-19. Unhas sendiri sangat kuat pada bidang kedokteran dan riset mikrobiologinya, sedangkan ITS di bidang teknologinya. “Kerja sama tersebut sangat mungkin dilakukan untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat,” tuturnya.

Selain itu, ITS dan Unhas sama-sama memiliki dorongan yang kuat untuk terus memperbaiki kualitas. “Secara bertahap, kami terus melakukan pengembangan, baik dari segi kualitas pembelajaran, riset, pengabdian, dan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi,” paparnya.

Menuju World Class University (WCU)

Sebagai perguruan tinggi yang melakukan pengembangan menuju WCU, ITS dan Unhas tentunya juga bekerja sama untuk mewujudkan hal itu. “Secara berkala, kami mengadakan pertemuan tim WCU bersama 13 PTN lain yang mendapat bantuan dari pemerintah untuk menuju WCU,” ucap dosen yang menyelesaikan pendidikan doktornya di University of Kiel, Jerman ini.

Mahatma juga mengungkapkan bahwa Unhas banyak belajar dari ITS tentang bagaimana mengelola dan merancang suatu program pemeringkatan WCU agar berhasil. ITS sendiri sudah terbukti memiliki perkembangan yang baik selama empat tahun terakhir.

Bahkan salah satu tim WCU pusat berasal dari ITS, Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA. Mantan Rektor ITS ini banyak memberikan pendampingan kepada PTN di Indonesia termasuk Unhas. “Meskipun sebenarnya kita berkompetisi, akan tetapi kita tetap saling membantu dan mendukung sehingga bisa meraih pemeringkatan WCU yang lebih baik,” imbuhnya.

Doa Unhas untuk ITS

Dalam momen Dies Natalis ITS yang ke-60, Mahatma berharap agar ITS menjadi lebih baik dan semakin berkualitas. “Yang lebih penting adalah bagaimana ITS bisa berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan di masyarakat baik melalui riset, teknologi, dan prestasinya,” ujarnya.

Mahatma juga berpesan kepada ITS untuk terus membuka diri bagi teman-teman terutama di wilayah timur seperti Unhas. “Kami berharap ITS dan semua institusi di Indonesia tidak hanya sekadar menjadi menara gading saja, tetapi bisa terus berbagi dalam hal pengalaman, fasilitas, dan sebagainya,” pungkas Mahatma. (meg/lut)

Berita Terkait