ITS News

Senin, 18 November 2024
15 November 2020, 22:11

Kembangkan Fasilitas Teaching Factory, ITS Berkolaborasi dengan PT Robert Bosch

Oleh : itsmis | | Source : www.its.ac.id
Dekan Fakultas Vokasi ITS Prof Ir Muhammad Sigit Darmawan (tengah) bersama dengan keempat mitra Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Dekan Fakultas Vokasi ITS Prof Ir Muhammad Sigit Darmawan (tengah) bersama dengan keempat mitra Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Kampus ITS, ITS News – Pendidikan vokasi harus dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (IDUKA). Mendukung tujuan ini, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang tergabung dalam Program Kampus Pendamping Kemitraan Tahun 2020 menindaklanjuti dengan menggelar Intensifikasi Mutual Agreement dan Strategi Kerjasama antara Pendidikan Vokasi dengan PT Robert Bosch Indonesia, Minggu (15/11).

Prof Ir Muhammad Sigit Darmawan MEngSc PhD, Dekan Fakultas Vokasi ITS, menjelaskan bahwa Program Kampus Pendamping Kemitraan Tahun 2020 merupakan kegiatan yang didanai oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (MITRAS BUDI), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

“Tujuan program ini adalah untuk menumbuhkan Corporate Culture Satuan Pendidikan Vokasi di Indonesia dengan cara meningkatkan sinergi dan intensitas kolaborasi dengan IDUKA,” ujar lelaki berkacamata ini.

Bertempat di Hotel Grand Dafam Kayoon, Surabaya, acara ini turut dihadiri oleh perwakilan keenam mitra Satuan Pendidikan Vokasi Afiliasi (SPVA) yang terdiri atas Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Keenam perwakilan tersebut masing-masing berasal dari SMKN 5 Surabaya, SMKN 1 Singosari, SMKN 2 Jember, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Jember (Unej), dan Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi).

Dekan Fakultas Vokasi ITS Prof Ir Muhammad Sigit Darmawan (kiri) ketika memaparkan Program Kampus Pendamping Kemitraan Tahun 2020

Dekan Fakultas Vokasi ITS Prof Ir Muhammad Sigit Darmawan (kiri) ketika memaparkan Program Kampus Pendamping Kemitraan Tahun 2020

Sigit menerangkan, keenam mitra SPVA ini akan diberikan pembekalan dan umpan balik melalui kegiatan Forum Group Discussion (FGD). “FGD ini akan berupa workshop dengan berbagai tema seperti Best Practice Teaching Factory untuk Pendidikan Vokasi Bidang Manufaktur dan Otomasi Industri, Kriteria Teaching Factory Bebasis Industri 4.0, Arah Pengembangan Dunia Industri Manufaktur, dan masih banyak lagi,” papar guru besar Teknik Infrastruktur Sipil ini.

Guna melancarkan program ini, Sigit mengatakan bahwa Fakultas Vokasi ITS pun tidak sendirian. Selain didukung oleh Departemen Teknik Mesin Industri ITS, Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Manufaktur (TRM), Fakultas Vokasi ITS turut menggandeng dan melibatkan sepuluh mitra industri salah satunya adalah PT Robert Bosch.

Dihadiri secara daring oleh Aziz Dhuha Abdul selaku Business Development Manager of Connected Solutions PT Robert Bosch, pembahasan strategi kerja sama ini menemui beberapa kesimpulan. Seperti yang diungkapkan Dhuha, sapaan akrabnya, PT Robert Bosch akan bekerja sama untuk mengembangkan Teaching Factory di ITS.
“Teaching Factory ini akan memberikan pendekaatan pembelajaran berdasarkan pengalaman kami di bidang Industri 4.0 serta memberikan akses yang lebih mudah bagi solusi perangkat lunak Industri 4.0,” ungkapnya.

Aziz Dhuha Abdul dari PT Robert Bosch yang hadir secara daring

Aziz Dhuha Abdul dari PT Robert Bosch yang hadir secara daring

Lebih lanjut, Dhuha mengutarakan lingkup kerja sama antara PT Robert Bosch dengan ITS, yakni berupa pemberian metodologi khusus kepada ITS untuk dapat melakukan self assessment atau penilaian mandiri kesiapan Industri 4.0 dengan fasilitas Teaching Factory.

Kemudian berdasarkan hasil penilaian mandiri tersebut, Bosch akan menyarankan solusi perangkat lunak atau software yang cocok untuk di-instal dan diimplementasikan di masing-masing fasilitas Teaching Factory. “Bosch selalu berupaya untuk membina dan mendukung inovasi serta mengembangkan talenta muda di bidang mobilitas dan Industri 4.0,” simpul Dhuha.

Dengan disepakatinya strategi kerja sama tersebut, Sigit berharap agar realisasi harmonisasi kerja sama Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dan SMK dengan industri dapat menjadi lebih intens, di mana hasil program ini ialah terciptanya Corporate Culture dan meningkatnya kolaborasi sinergi Pendidikan Vokasi dengan dunia industri.

“Selain itu, harapan ke depannya adalah adanya pemetaan potensi kerja sama dengan mitra-mitra industri lain agar Program Kampus Pendamping Kemitraan ini dapat terwujud dan turut membantu memajukan dan menguatkan Indonesia,” tutupnya. (ra/HUMAS ITS)

Prof Ir Muhammad Sigit Darmawan (tengah) bersama keenam mitra Satuan Pendidikan Vokasi Afiliasi (SPVA) usai penandatanganan MoU di Hotel Grand Dafam, Surabaya

Prof Ir Muhammad Sigit Darmawan (tengah) bersama keenam mitra Satuan Pendidikan Vokasi Afiliasi (SPVA) usai penandatanganan MoU di Hotel Grand Dafam, Surabaya

Berita Terkait