ITS News

Rabu, 18 Desember 2024
16 November 2020, 10:11

Bagi Undip, Semangat ITS Bawa Indonesia Lebih Maju

Oleh : itsri | | Source : ITS Online

Logo kampus Universitas Diponegoro Semarang (sumber : website Undip)

Kampus ITS, ITS News – 60 Tahun sudah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berdiri di Kota Pahlawan ini. Semenjak menyandang status sebagai Perguruan Tinggi pada tahun 1960, ITS telah memberikan sumbangsih kepada Indonesia melalui pendidikan, riset, dan inovasinya. Sebagai sesama Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH), Universitas Diponegoro (Undip) memberikan persepsi apik mengenai Kampus Perjuangan ini.

Mencerminkan nama dari kampus ini, ITS merupakan kampus dengan semangat juang yang sangat tinggi. Begitulah ucap Wakil Rektor IV Undip, Prof Dr Ir Ambariyanto MSc ketika ditanyai mengenai pandangannya terhadap ITS. Baginya, semangat juang para pahlawan 10 Nopember Surabaya telah meresap pada diri setiap sivitas akademika yang ada di institut teknik ini.

Semangat juang yang dimaksud oleh Wakil Rektor Riset dan Inovasi ini adalah semangat juang dalam mengeluarkan ide-ide inovasi yang bermanfaat untuk negara. Pandemi Covid-19 pun tak menggetarkan semangat juang ITS dalam berinovasi, salah satunya adalah robot pengganti tenaga medis yang bernama RAISA. “ITS juga memproduksi hand sanitizer serta faceshield guna bantu menekan penyebaran virus,” ungkapnya.

Selain inovasi tersebut, dosen dengan bidang keahlian biologi laut ini menyebutkan bahwa semangat berinovasi ini menunjukkan perkembangan ITS yang semakin pesat. “Perkembangan kegiatan riset maupun hasil inovasi ITS baik di ranah pendidikan maupun ranah kemasyarakatan sangat banyak dan punya prospek untuk hilirisasi yang baik,” ujar pria yang akrab disapa Ambar.

Wakil Rektor IV Universitas Diponegoro, Prof Dr Ir Ambariyanto MSc

 

Keterkaitan Antara ITS dan Undip

Ambar mengatakan, semangat juang seperti ini yang seharusnya dimiliki oleh setiap kampus. Ia berpendapat, ITS dan Undip memiliki kesamaan dalam semangat ini. Meskipun secara geografis dan budaya sangat berbeda, kedua kampus ini memiliki banyak tujuan yang serupa. “Kita sama-sama ingin menjadi perguruan tinggi riset yang unggul, World Class University, serta ingin menjadi green campus.,” ungkap lulusan S3 The University of Sydney, Australia ini.

Kampus yang diresmikan oleh Presiden Ir Soekarno ini pun memiliki kesamaan lain dengan Undip, yakni sama-sama berada pada klaster pertama perguruan tinggi menurut klasterisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Klasterisasi ini didasarkan pada kinerja dari perguruan tinggi pendidikan tersebut berdasarkan aspek-aspek tertentu.

Ragam Kerjasama Antara ITS dan Undip

Melalui beragam persamaan itu, ITS dan Undip bisa mencapai sesuatu yang besar jika bekerja bersama. Beberapa contoh kerjasama ITS dan Undip diantaranya adalah SMART Project. Proyek yang juga dilakukan bersama lima universitas di Indonesia dan tiga universitas Eropa ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi entrepreneurship di kalangan kampus. Proyek ini pun telah mendapatkan pendanaan dari Erasmus+

Kolaborasi lainnya yang pernah dilakukan yaitu penandatanganan nota kesepahaman (Mou) bersama dengan Pertamina oleh ITS, Undip dan tiga universitas lainnya di Indonesia. Kerjasama ini dilaksanakan dalam rangka untuk mengembangkan kinerja operasional pengolahan di enam kilang nasional.

Dalam hal kegiatan dan penelitian, kedua kampus ini sangat aktif untuk melakukan kolaborasi diantaranya Forum Rektor dan Forum Wakil Rektor, penyusunan statuta universitas yang dilakukan secara bersamaan, serta beberapa kegiatan penelitian yang berkaitan dengan teknologi dan kemasyarakatan.“Saya sendiri sering mendapatkan tugas kementerian bersama teman-teman dari ITS,” papar lelaki kelahiran 1961 ini.

Menurut Ambar, ITS dan Undip memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kerja sama kedepannya, terutama di bidang teknik kemaritiman. “Kedua kampus ini juga memiliki program studi yang sama yakni perkapalan dan kelautan, sehingga sangat mungkin bagi keduanya untuk menjalin kerjasama pada bidang tersebut,” lanjutnya.

Mestinya, tambah Ambar, dua PTN BH ini lebih sering bersinergi terutama pada bidang pendidikan, riset, dan inovasi, sebab kedua kampus berakreditasi A ini akan membawa nama Indonesia. “Sehingga dengan kerjasama yang baik, ITS-Undip dapat mendukung Indonesia untuk menjadi lebih besar, maju dan modern,” pungkasnya. (ri/qin)

Berita Terkait