Kampus ITS, ITS News – Masih memperingati Dies Natalis ke-60 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Pengurus Pusat Ikatan Alumni (PP-IKA) ITS mengadakan gelaran Innovation Challenge dan Business Summit (ICBS) 2020. Selain sebagai acara puncak dari serangkaian kompetisi, acara ini juga diramaikan talkshow dengan mengundang sejumlah pakar di bidang inovasi dan startup, Sabtu (21/11).
Disiarkan langsung secara luring dari kawasan Damai Indah Golf Pantai Indah Kapuk, Jakarta, gawe tahunan IKA ITS ini dihadiri pula oleh sejumlah pejabat penting. Antara lain Menteri Perhubungan RI Ir Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir BA MBA, Wakil Gubernur Jawa Timur Dr Emil Elestianto Dardak MSc, dan Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng.
Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Umum PP IKA ITS Ir Sutopo Kristanto MM menyampaikan, serangkaian kompetisi ICBS 2020 yang terdiri dari innovation challenge, golf tournament serta business summit ini menjadi salah satu wadah untuk beberapa tim yang memberikan ide dan inovasinya pada dunia teknologi. “Selanjutnya, kami IKA ITS akan membuat organisasi yang akan bersama-sama menjadikannya berkelanjutan,” ujarnya.
Lelaki yang akrab disapa Cak Topo ini mengungkapkan bahwa usaha yang dilakukan memang masih belum sempurna. Namun sebisa mungkin IKA ITS tetap bertekad bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
Cak Topo juga mengungkapkan janji IKA ITS kepada Menteri Perhubungan sebelumnya terkait hilirisasi inovasi yang merupakan tugas pokok dari alumni. IKA ITS pun menyerahkan bantuan robot untuk membantu penanganan pasien Covid-19, RAISA. “Maka dari itu kami menepatinya dengan memberikan RAISA untuk digunakan di Jakarta, khususnya digunakan di Rumah Sakit Pelni Jakarta,” tandas Cak Topo.
Acara juga dilanjutkan dengan prosesi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara IKA ITS dengan PT Aska Detoe Binatama berkaitan dengan investasi startup Erlima dan Ocean Farm ITS yaitu tempat penangkaran ikan yang akan dikembangkan di perairan Jawa Timur. Tak hanya itu, IKA ITS juga melakukan penandatanganan MoU dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran Indonesia.
Cak Topo menambahkan, IKA ITS akan mendalami konsep pemrakarsaan dan konsep entrepreneurship yang merupakan gerakan baru dari ekonomi yang diinisiasi oleh segenap alumni. “Saya kira tanpa dukungan pemerintah apa yang kita upayakan tidak terjadi. Oleh karena itu, kita mengucapkan terima kasih dengan segala dukungan dan support dari pihak terkait,” tuturnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Ir Budi Karya Sumadi juga mendukung dengan adanya pengembangan wadah inovasi dari alumni ITS. Melihat saat pandemi ini banyak sekali rencana-rencana yang tertunda, pekerjaan yang terbatas, yang seharusnya tidak boleh begitu saja disimpan dalam laci. “Pemerintah tidak akan tinggal diam untuk memastikan segala rencana inovasi yang dimiliki oleh inovator-inovator yang ada di Indonesia agar tetap berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Menurut Budi, hal ini terbukti dengan langkah pemerintah yang memberikan subsidi kepada individu maupun UMKM yang berkembang. Sejalan dengan IKA ITS yang tentunya mendukung upaya inovasi yang bisa menjadi alat untuk berkembang secara baik. “Untuk itu, saya berharap untuk terus dilakukan karena banyak penemuan anak-anak muda, khususnya mahasiswa ITS, yang bisa menjadi kail yang bermakna bagi masyarakat maupun bangsa Indonesia,” tandas Budi.
Dalam sambutannya, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para peserta dan para alumni ITS yang masih senantiasa mendukung dan militan terhadap almamaternya. “Saya berharap, untuk Lustrum atau Dies Natalis ITS ke depannya bisa lebih bersama-sama lagi, bisa bertukar inovasi, saling mengisi inovasi startup-startup yang ada,” ungkap rektor yang kerap disapa Ashari ini
Dilanjut dengan Gelar Wicara sesi pertama dengan bahasan Pandemi Kita Bisa Apa?, Menteri BUMN Erick Thohir BA MBA memaparkan tiga hal yang dilakukan oleh Kementerian BUMN saat ini, yaitu pengembangan infrastruktur digital untuk akses berusaha, pengembangan akses pemasaran, dan bantuan permodalan bagi UMKM.
“Bagaimanapun BUMN harus menjadi ujung tombak bagi pembangunan masyarakat, dan diharapkan setelah pandemi perekonomian Indonesia bisa kembali normal dan bisa berlangsung seperti biasanya,” tutur Erick penuh harap.
Sama halnya dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Dr Emil Elestianto Dardak MSc yang menyebutkan bahwa dengan adanya pandemi ini masyarakat harusnya menjadikan peluang dan batu loncatan agar menjadi lebih baik lagi. “Dengan adanya pandemi ini, kami berusaha memberdayakan UMKM yang ada untuk meningkatkan perekonomian, dalam membangun dan mengembangkan inovasi yang ada,” jelasnya.
Dilanjutkan sesi kedua yang menghadirkan Direktur PT Telekomunikasi Indonesia Muhammad Fajrin Rasyid, Wakil Presiden Direktur MarkPlus.Inc Jacky Mussry, dan Chief of Commercial and Omni Channel Bhineka.com Vensia Tjhin yeng mengangkat topik Mengapa Start Up Jadi Pilihan?
Ketiganya berpendapat bahwa hal yang perlu diperhatikan adalah adaptasi dan kolaborasi. Karena industri digital adalah dunia yang terus menerus berubah, jangan merasa di atas angin tetap belajar stay relevant, stay hungry agar bisa tetap bertahan dalam industri digital ini
Di akhir, Vensia Tjhin berpesan, “Doing business itu seperti doing adventure, jadi butuh keberanian dan butuh tekad dengan perhitungan juga tentunya, startup itu harus terus mencoba, kalau gagal coba lagi, it’s okay, bangkit aja lagi.” (zar/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan