Kampus ITS, ITS News – Tim dosen dari Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menciptakan sebuah card game atau permainan kartu bertema pencegahan Covid-19 bernama Palagan. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, permainan ini dirilis secara resmi di Kantor Gubernur Provinsi Jawa Timur, Selasa (24/11).
Palagan sendiri merupakan salah satu produk pengabdian masyarakat yang dihasilkan oleh tim dari Laboratorium Media Kreatif Digital Departemen DKV ITS. Tim ini terdiri dari lima dosen Departemen DKV ITS yang diketuai oleh Rabendra Yudistira Alamin ST MDs. Empat dosen lainnya adalah Nugrahardi Ramadhani SSn MT, Didit Prasetyo ST MT, Putri Dwitasari ST MDs, dan Nurina Orta Darmawati ST MDs. “Ada juga mahasiswa dari Departemen DKV dan Departemen Teknologi Informasi ITS yang membantu mengembangkan permainan ini,” ungkap Rabendra.
Nama Palagan dalam permainan ini memiliki arti pertempuran dalam bahasa Sansekerta. Rabendra menjelaskan, nama ini dipilih karena mengibaratkan kondisi saat ini sebagai pertempuran melawan sesuatu yang tidak pernah diketahui sebelumnya, yaitu virus Corona. “Nah di medan perang itu strategi atau apa saja yang dibutuhkan untuk bertempur dapat tergambarkan melalui permainan ini,” jelasnya.
Permainan ini diakui terinspirasi dari permainan kartu serupa yaitu “Sushi Go Party” karya Phil Walker-Harding yang dirilis tahun 2016. Palagan sendiri memiliki 79 kartu dengan berbagai jenis seperti kartu peristiwa, kartu olahraga, kartu proteksi, kartu protokol, kartu gizi seimbang, kartu kebaikan, dan kartu bahaya. Di dalam semua kartu tersebut memuat deskripsi berupa edukasi pencegahan penularan Covid-19 sesuai jenis kegiatannya.
Permainan ini pun dapat dimulai dengan dua hingga lima pemain serta memiliki durasi kurang lebih 30 menit. Permainan diawali dengan memisahkan kartu peristiwa dengan kartu lainnya untuk kemudian diletakkan di tengah area bermain secara tertutup. Setelah itu salah satu pemain dapat membagikan delapan kartu kepada masing-masing pemain yang lain.
Fase selanjutnya adalah salah satu pemain dapat membuka satu kartu peristiwa yang tertutup. Setelah itu semua pemain memilih salah satu kartu yang mereka miliki dan diletakkan di hadapannya. Selanjutnya, pemain saling memberikan semua kartu yang tidak dipilih ke pemain lainnya searah jarum jam. “Dari kartu yang didapat, mereka meletakkan satu kartu pilihan di hadapannya dan kemudian saling menukarkan kartu lagi,” paparnya lagi.
Setelah terdapat delapan kartu yang dibuka di hadapan mereka, selanjutnya pemain dapat melakukan penilaian sesuai dengan ketentuan masing-masing jenis kartu. Pemain yang mendapat nilai terbanyak dapat dinyatakan sebagai pemenang pada ronde tersebut. Permainan dapat berakhir setelah terdapat satu pemain yang sudah memenangkan tiga ronde permainan.
Selain menghasilkan produk berupa kartu permainan, Rabendra juga menjelaskan timnya juga sudah merilis aplikasi yang dapat diunduh secara gratis melalui Google Playstore. Aplikasi tersebut dapat berguna untuk memperjelas deskripsi singkat yang tertera pada kartu. “Jadi kartunya nanti dapat di-scan sehingga memunculkan deskripsi melalui fitur augmented reality,” tambah dosen yang berkecimpung dalam media berbasis pemainan ini.
Ia pun menambahkan bahwa ke depannya akan melalukan perbaikan lagi terhadap aplikasi Palagan. Diharapkan ke depannya di aplikasi tersebut tidak hanya dapat mengeluarkan deskripsi saja namun juga dapat memainkan permainan tersebut secara digital. “Termasuk dapat mengeluarkan suara ataupun animasi yang menarik,” urainya.
Saat ini sudah terdapat lebih dari 800 card game Palagan cetakan pertama yang siap disumbangkan kepada masyarakat. Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, yang juga hadir pada acara perilisan menyambut baik dengan adanya permainan ini sebagai media pembelajaran bagi masyarakat. “Saya juga siap ke depannya melakukan promosi dengan membuat video tutorial permainan ini secara langsung,” tuturnya mengapresiasi. (sep/sen/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus membuka pintu kolaborasi guna meningkatkan kompetensi mahasiswanya dalam
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengukir prestasi dengan menempati posisi ke-77 dunia dan peringkat
Kampus ITS, ITS News — Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pengurus Wilayah
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi kompleksitas pasar kerja nasional, Institut Teknologi Sepuluh