Kampus ITS, ITS News – Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-33 resmi dihelat. Kali ini, sebanyak 33 kontingen Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) milik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), tengah berjuang untuk meraih juara pada ajang bergengsi yang digelar hingga Sabtu, (28/11).
Komandan PKM dan Pimnas ITS 2020, Arief Abdurrakhman ST MT, menerangkan bahwa Pimnas ke-33 merupakan kompetisi mahasiswa yang terpanjang dan terluas dibandingkan dengan kompetisi lainnya. Dikatakan demikian, karena persiapannya yang membutuhkan waktu selama 14 bulan dan kompetisinya yang menerapkan berbagai disiplin ilmu. “Sehingga, ITS menaruh perhatian besar terhadap Pimnas ini,” ujarnya.
Arief memaparkan bahwa terdapat tiga tahapan seleksi dalam pelaksanaan Pimnas tahun ini. Dimulai dengan seleksi proposal yang dilaksanakan pada September tahun lalu. Kemudian, dilanjutkan dengan tahapan bimbingan oleh dosen pendamping, dosen penalaran, serta tim pakar yang terdiri dari profesor dan doktor. “Tujuannya supaya memperkuat konten keilmuan dari topik yang dibahas setiap kontingen,” imbuhnya.
Tahapan terakhir adalah tahapan pendanaan. Sebanyak 72 kontingen ITS didanai untuk mengeksekusi ide dari proposal yang telah dibuat. Dan dari tahapan ini, sebanyak 33 kontingen berhasil lolos untuk mengikuti Pimnas tahun ini. “Kami tetap melakukan pendampingan bagi 33 kontingen ini untuk mempersiapkan bahan presentasi di hadapan juri,” tegas Arief.
Adapun rincian 33 kontingen ITS yang lolos pada Pimnas tahun ini sebagai berikut, 18 tim PKM Bidang Penelitian Eksakta (PKM-PE), enam tim PKM Bidang Karsa Cipta (PKM-KC), lima tim PKM Bidang Kewirausahaan (PKM-K), dua tim PKM Bidang Sosial Humaniora (PKM-SH), dan masing-masing satu tim PKM Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) dan Bidang Gagasan Tertulis (PKM-GT).
Tak tanggung-tanggung, dosen Departemen Teknik Instrumentasi ini menyampaikan bahwa 33 kontingen ini juga mendapatkan manfaat dalam pengembangan soft skill dan hard skill selama mengikuti kegiatan ini. “Di bidang hard skill, mahasiswa menjadi lebih mendalami berbagai ilmu pengetahuan yang berguna dalam perkuliahan,” imbuhnya.
Kemudian, pengembangan pada bidang soft skill melatih mahasiswa untuk bekerjasama dalam tim yang terdiri dari lintas departemen dan angkatan. Mereka juga menjadi terbiasa untuk berkomunikasi dengan masyarakat. “Intinya pengembangan di bidang komunikasi, analitik, serta teknik presentasi yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari,” sambung Arief.
Di akhir wawancara, Arief berharap kepada mahasiswa ITS yang mengikuti Pimnas tahun ini supaya dapat merealisasikan nilai serta inovasi dari gagasannya untuk diterapkan pada masyarakat. “Sebab ilmu dan potensi yang kita miliki merupakan anugerah sekaligus amanah yang wajib untuk dipertanggungjawabkan,” pungkasnya. (sen/hen)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus membuka pintu kolaborasi guna meningkatkan kompetensi mahasiswanya dalam
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengukir prestasi dengan menempati posisi ke-77 dunia dan peringkat
Kampus ITS, ITS News — Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pengurus Wilayah
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi kompleksitas pasar kerja nasional, Institut Teknologi Sepuluh