Kampus ITS, ITS News – Menjadi salah satu Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) di Indonesia menuntut Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) harus menjamin pelayanan dan kelengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di setiap unitnya. ITS pun mengikuti Readiness test Asean Quality Network-Quality Assurance (AUN-QA) guna mendapatkan standarisasi pelayanan, Kamis (19/11).
Kepala Kantor Penjaminan Mutu (KPM) ITS Prof Dr Aulia Siti Aisyah menjelaskan, terdapat beberapa unit fasilitas di ITS yang akan mengikuti proses Readiness test diantaranya perpustakaan pusat, asrama mahasiswa, medical center ITS, dan ITS Career Center “Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa dan Budaya, serta Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI) pun juga mengikuti tes ini,” ujar wanita yang akrab disapa Aulia ini.
Aulia melanjutkan, test readiness tersebut merupakan persyaratan untuk mengikuti proses site visit online real AUN-QA yang akan dilakukan pertengahan Desember 2020. “Selain unit fasilitas, empat departemen di ITS yakni Departemen Biologi, Departemen Teknik Material, Departemen Arsitektur, dan Departemen Teknik Geomatika juga mengikuti tes in,” lanjutnya.
Wanita yang juga menjabat sebagai Guru Besar Departemen Teknik Fisika ini menekankan bahwa sertifikasi AUN-QA di era pandemi menyebabkan penilaian harus dilakukan melalui beberapa tahap. Test readiness sendiri merupakan tahapan kedua dari tes AUN-QA yang dilaksanakan setelah melalui tahapan pertama berupa University Orientation secara daring pada bulan lalu. “Pada tahap pertama dilakukan penyampaian tahap-tahap yang harus dilewati oleh seluruh departemen yang akan disertifikasi,” katanya.
Disampaikan Aulia, Readiness AUN-QA merupakan sebuah tahapan berupa seolah-olah asesor datang untuk melihat dan melakukan pengamatan keadaan sekitar. Hal ini membuat para staf yang ada di setiap unit harus siap menunjukkan fasilitas-fasilitas yang ada. “Asesor akan datang dan mengunjungi beberapa ruangan seperti ruang untuk pertemuan, ruang kelas, ruang baca, ruang pelayanan publik, dan beberapa ruangan terkait,” tegasnya.
Dosen lulusan Teknik Fisika ITS ini melanjutkan, Readiness Test ini bertujuan agar asesor mengetahui tentang kelengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), pelayanan, hingga kecepatan internet yang ada di setiap unit. “Penilaian mengenai Readiness Test tersebut didasarkan pada sebelas kriteria yang telah dituliskan dalam Search And Rescue (SAR),” tambahnya
Aulia melanjutkan, Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kecepatan internet untuk penunjang kegiatan akademik juga menjadi penilaian. “Internet menjadi hal penting apalagi pada situasi pandemi seperti ini sehingga kriteria ini turut menjadi bahan penilaian,” ungkapnya.
Dosen kelahiran Magetan ini menambahkan, dua aspek penilaian yang tidak kalah penting adalah Standard Operating Procedure (SOP), pemenuhan dokumen serta K3. Untuk penilaian K3, asesor akan menilai kelengkapan dan kenyamanan di seluruh ruangan tempat mahasiswa beraktifitas. “Misalnya seperti ada tidak nya jalur evakuasi, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), tanda masuk dan keluar ruangan, dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Aulia menuturkan, untuk penilaian sertifikasi AUN-QA kali ini, ITS melalui fasilitas dan departemen yang akan diuji sudah melakukan persiapan sejak Maret 2019. “Mereka melakukan penilaian mandiri untuk mengetahui kekurangan yang ada berdasarkan pada 11 kriteria yang tertera dalam SAR. Apabila dinilai masih kurang, maka mereka akan memperbaikinya ,” gumamnya.
Aulia berharap dengan persiapan yang sudah matang, hasilnya dapat memuaskan. Besar harapan Aulia agar semua prodi yang mengikuti tes AUN-QA ini mendapat nilai di atas lima dari skala tujuh. “Dengan adanya penilaian ini, semoga akan terjadi perubahan mutu untuk ITS menjadi semakin baik, baik mutu yang terkait dengan proses pembelajaran hingga mutu pelayanan manajemen,” tandasnya penuh harap. (dil/qin)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan