ITS News

Minggu, 17 November 2024
01 Desember 2020, 09:12

Dosen ITS Kembangkan Sistem Cerdas Pengelolaan PSU

Oleh : itsram | | Source : -
Halaman Utaman Sistem Cerdas Pengelolaan PSU

Tampilan laman daftar perusahaan pada sistem cerdas pengelolaan PSU berbasis website yang dikembangkan Tim Abmas ITS

Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tidak henti berinovasi untuk negeri. Kali ini, dosen ITS yang tergabung dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abmas) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengembangkan sistem cerdas berbasis web untuk membantu pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) di Kabupaten Sidoarjo.

Dijelaskan oleh Ketua Tim Abmas, Putu Gde Ariastita ST MT, sektor properti, terutama perumahan, menjadi salah satu tulang punggung perekonomian di Kabupaten Sidoarjo. “Namun, masifnya penyediaan perumahan tidak diikuti oleh ketaatan pengembang dalam menyerahkan kewajiban aset PSU ke pemerintah daerah,” ungkap dosen yang akrab disapa Aris tersebut.

Ia menambahkan, data survei Bank Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas investasi properti di wilayah Gerbangkertosusila (GKS) terpusat di Kabupaten Sidoarjo. Namun, perkembangan sektor ini masih terhambat oleh permasalahan serah terima PSU dari pengembang ke pemerintah daerah. “Ini tercermin dari rendahnya jumlah pengembang yang menyerahkan aset PSU-nya ke Pemerintah Kabupaten Sidoarjo,” jabarnya.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh lemahnya pengawasan pemerintah terhadap aktivitas pembangunan perumahan oleh pengembang. Oleh karena itu, tim Abmas gabungan dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) dan Informatika ITS bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo membangun sistem cerdas pengelolaan PSU berbasis web. “Sistem ini bertujuan untuk mentransformasikan proses serah terima PSU dari konvensional ke digital sehingga lebih mudah,” terangnya.

Lebih lanjut, Ia memaparkan, sistem yang dikembangkan bersama tim ini dapat mewadahi proses serah terima PSU mulai dari inventarisasi data, monitoring proyek, hingga tahap pengelolaan pasca serah terima. “Secara garis besar ada tiga fitur yang dikembangkan yakni e-Lapor, e-Pantau, dan e-Kelola yang memiliki fungsi yang saling terintegrasi,” paparnya.

Tampilan sistem cerdas pengelolaan PSU berbasis website yang dikembangkan Tim Abmas ITS.

Ia menerangkan, fitur e-Lapor berfokus pada inventarisasi data secara digital dalam jejaring One Data System sehingga menjamin data yang terpadu. Fitur ini menurutnya menjawab hambatan yang ditimbulkan oleh ketidaklengkapan, kehilangan, dan ketidaksinkronan data dalam kegiatan serah terima dan pengambilan aset PSU. “Fitur e-Lapor bermanfaat bagi pemerintah baik di dalam maupun di luar proses serah terima PSU,” ujarnya

Tidak hanya itu, Ia mengungkapkan bahwa melalui fitur e-Lapor, pengembang dapat melaporkan data-data yang dibutuhkan dalam serah terima PSU melalui laman web tanpa bertemu langsung dengan mitra. Pengembang juga dapat memanfaatkan fitur ini sebagai bank data perusahaan, sehingga jika sewaktu-waktu perusahaan kehilangan data, mereka bisa memanfaatkan data yang pernah dikumpulkan sebelumnya. 

Aris melanjutkan, data pada e-Lapor akan dimanfaatkan dalam dua fitur pengelolaan lainnya, yaitu fitur e-Pantau dan fitur e-Kelola. Dalam fitur e-Pantau, data akan membantu sistem untuk mengirimkan notifikasi pengingat jadwal serah terima PSU secara otomatis ke pengembang, mempermudah pemerintah untuk mengidentifikasi simpangan pembangunan PSU, dan menjadi dasar untuk melakukan proses penindakan pada ketidaksesuaian pembangunan PSU.

Sedangkan dalam fitur e-Kelola, data tersebut akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk melakukan pengambilalihan aset PSU yang terbengkalai secara paksa. Dalam cakupan yang lebih luas, Aris mengungkapkan bahwa data-data pada fitur e-Lapor dapat menjadi basis informasi bagi pemerintah untuk menyusun kebijakan atau regulasi pengelolaan perumahan yang lebih menyeluruh dengan mempertimbangkan profil dan kebutuhan perumahan langsung.

Aris yakin, sistem pelaporan secara digital ini merupakan alat yang tepat agar pemerintah bisa memiliki data yang solid, aktual, dan terintegrasi guna mempermudah proses pengelolaan, pemantauan, dan penindakan penyimpangan pembangunan PSU di wilayahnya.  “Pemanfaatan data dalam sistem ini dapat menjadi landasan yang kuat bagi pemerintah daerah Kabupaten Sidoarjo dalam menyusun kebijakan perumahan,” pungkas Aris. 

Sistem ini merupakan hasil kerja Aris ditemani oleh tiga dosen PWK ITS lainnya, yakni Dr I Dewa Made Frendika Septanaya ST MT MSc, Karina Pradinie Tucunan ST MEng, dan Arwi Yudhi Koswara ST MT. Selain itu, tim juga beranggotakan dosen Departemen Informatika ITS, Shintami Chusnul Hidayati SKom MSc PhD. Kegiatan yang berlangsung sejak (30/6) ini juga melibatkan sembilan mahasiswa Informatika ITS, lima mahasiswa PWK, dan satu mahasiswa Departemen Teknik dan Sistem Industri ITS. (ram/fat)

Audiensi antara Tim Abmas ITS dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo terkait pengembangan sistem e-Lapor

Berita Terkait