Tulungagung, ITS News – Perkembangan teknologi yang pesat menuntut setiap calon pekerja memiliki pengetahuan dasar tentang teknologi manufaktur terkini. Untuk itu, Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) dan kuliah kerja nyata (KKN), Departemen Teknik Mesin (DTM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan pelatihan manufaktur tiga dimensi (3D) dalam hal modeling, scanning, dan printing kepada 20 siswa SMA 1 Boyolangu, Tulungagung.
Dijelaskan oleh ketua tim, Achmad Syaifudin ST MEng PhD , pelatihan ini sengaja menyasar siswa SMA yang notabenenya tidak terbiasa dengan sistem pelatihan terpadu yang umumnya diperoleh siswa SMK. Selanjutnya, pelatihan manufaktur ini dilaksanakan menggunakan metode daring dan luring. “Pelatihan daring dilaksanakan dengan platform Zoom pada 31 Oktober 2020, sedangkan pelatihan luring pada 6 November 2020 di Laboratorium Komputer SMA Negeri 1 Boyolangu,” tutur Achmad.
Pada sesi pertama, peserta diberikan bekal mengenai materi dasar pemodelan 3D pada software Computer Aided Design (CAD). Melalui penggunaan CAD, peserta dibimbing menggambar suatu produk yang hasilnya berupa dua maupun tiga dimensi. Untuk mempermudah pelaksanaan, peserta dianjurkan menggunakan Software FreeCAD dengan pertimbangan bahwa software ini bersifat open source. “Sehingga bisa digunakan oleh siapa saja tanpa perlu membeli lisensi,” tambah Achmad.
Setelah itu, sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan materi 3D untuk printing dan scanning. Peserta dibekali pengetahuan dasar tentang alat printer 3D, mulai dari konstruksi hingga fungsinya pada industri manufaktur. Tak hanya itu, peserta juga diajarkan cara mengumpulkan data dari bentuk dan wujud suatu benda untuk membangun sebuah model tiga dimensi digital dengan alat scanner 3D. “Untuk memaksimalkan pemahaman peserta, dilakukan juga praktik penggunaan dengan didampingi tim Abmas,” sambung dosen DTM ITS ini.
Praktik yang dilakukan berupa pengoperasian alat scanner 3D untuk memindai mouse komputer. Praktik ini dimulai dengan persiapan pemindaian hingga mendapatkan gambar mouse dalam software CAD. Selain itu, dilakukan juga praktik penggunaan printer 3D dari tahap perakitan mesin, penggunaan alat, sampai cara melepas produk setelah proses pencetakan selesai.
Dalam realisasinya, tim Abmas ini melibatkan enam dosen DTM, yaitu Mohammad Khoirul Effendi ST MScEng PhD, Dr Ir Agus Sigit Pramono DEA, Ir Yusuf Kaelani MScEng, Ir Julendra Bambang Ariatedja MT, Dinny Harnany ST MSc, Yohanes ST MSc. Selain itu, dilibatkan pula empat mahasiswa DTM ITS yang turut mendampingi proses pelatihan pada siswa SMA Negeri 1 Boyolangu.
Melalui pelatihan ini, Achmad berharap para siswa dapat memperoleh ilmu dasar 3D mengenai modeling, scanning, dan printing sebagai bekal setelah lulus dari SMA. Selain itu, pada akhir pelatihan, tim Abmas turut menghibahkan sebuah alat printer 3D kepada pihak sekolah untuk mendukung siswa agar tetap bisa mengembangkan keterampilannya setelah pelatihan berakhir. (ram/hen)
Kampus ITS, ITS News — Tak hanya berkomitmen untuk senantiasa menghadirkan inovasi mutakhir, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga
Kampus ITS, ITS News — Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan aplikasi Kinderfin, untuk meningkatkan
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan atas inovasi anak bangsa, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan Universitas
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperkuat nilai-nilai toleransi dan harmoni di tengah keberagaman