ITS News

Rabu, 02 Oktober 2024
05 Desember 2020, 03:12

Perjalanan Tim RIVAL Hingga Puncaki KRAI 2020

Oleh : itsram | | Source : ITS Online

Furqan Aliyuddien (tengah membawa bola) bersama anggota Tim RIVAL sebagai wakil ITS dalam cabang KRAI 2020

Kampus ITS, ITS News — Dalam perhelatan Kontes Robot Indonesia (KRI), ITS selalu mengirimkan putra-putri terbaiknya untuk berkompetisi dan beradu kemampuan. Salah satunya adalah Tim RIVAL yang terjun pada Kontes Robot Asia-Pacific Broadcasting Association Union Indonesia (KRAI). Tim RIVAL berhasil membawa pulang gelar juara satu dan strategi terbaik sehingga berhak mewakili Indonesia pada ajang Asia-Pacific Broadcasting Association Union (ABU) Robocon.

ABU Robocon sendiri merupakan lomba robot se Asia-Pasifik dimana robot ditantang untuk bersaing menyelesaikan tugas dalam jangka waktu tertentu. Tugas yang diberikan pada kontes ABU Robocon selalu berubah tiap tahunnya mengikuti tema tantangan yang ditentukan oleh tuan rumah. Tahun ini Fiji terpilih sebagai tuan rumah dan memilih olahraga rugbi sebagai tema tantangannya.

Dijelaskan oleh Ketua Tim RIVAL, Furqan Aliyuddien, tema tersebut kemudian diterapkan pada KRAI 2020 sebagai kualifikasi tingkat nasional. Tim-tim dari berbagai perguruan tinggi ditantang untuk mendemonstrasikan kemampuan dua buah robot yaitu Pass Robot (PR) dan Try Robot (TR) untuk bermain rugbi di lapangan kontes. “Aspek yang perlu diperhatikan dari robot untuk tantangan rugbi ini adalah akurasi dan kecepatan” ujar Furqan, sapaan akrabnya.

Dengan optimisme yang tinggi, Tim RIVAL menargetkan untuk lolos ABU Robocon 2020. Hal ini tercermin dari nama tim yang merupakan singkatan dari Tim Robot ITS go suVa Anti Lose. “Suva merupakan kota diselenggarakannya ABU Robocon 2020, harapannya dari nama ini kami tidak kalah dan mampu menampakkan diri di Suva sebagai wakil dari tanah air,” tandas mahasiswa Departemen Informatika ITS ini .

Namun akibat pandemi Covid-19, pada Maret 2020 KRI mengabarkan peniadaan lomba karena rencana pembatalan ABU Robocon 2020. Tim RIVAL ITS menyayangkan kabar ini dan terpaksa menghentikan sementara segala kegiatan riset maupun persiapan yang sudah dilakukan. Padahal perkembangan robot Tim RIVAL menurut Furqan sudah hampir selesai dan dapat diuji untuk mengetes ketepatan dan kecepatannya.

Kabar baik kemudian datang pada bulan Agustus dengan dirilisnya pernyataan bahwa KRAI akan kembali diselenggarakan dengan format daring. Dari kabar itu, Tim RIVAL kemudian kembali melanjutkan pengembangan robotnya yang terdiri dari dua robot yang dinamai Robot Appa dan Robot Momo.

Robot Appa (kiri) dan Robot Momo (kanan) yang merupakan robot yang dikembangkan Tim RIVAL ITS untuk berlaga pada ajang KRI 2020 di cabang KRAI

Lebih lanjut, Furqon menjelaskan bahwa Robot Momo merupakan robot yang bertugas untuk mengambil bola dari tempatnya untuk kemudian dilemparkan kepada Robot Appa yang berada pada zona penerimaan. Dalam menjalankan tugasnya, Robot Momo digerakkan oleh sistem pneumatik atau sistem penggerak yang menggunakan tekanan udara sebagai tenaga penggeraknya sehingga lebih ramah lingkungan, cepat, dan responsif.

Robot Appa yang sudah menangkap bola dari Robot Momo, kemudian meletakkan bola pada zona peletakan bola (try spot). Dengan sistem swerve drive, pergerakan robot menjadi lebih stabil, cepat, dan mobilitasnya tinggi sehingga Robot Appa dapat menangkap dengan cepat.  Tugas terakhir dari Robot Appa adalah menendang bola dari zona penendangan ke gawang.

Laga KRAI sendiri diselenggarakan selama tiga hari sejak tanggal 21 November dimana dua hari pertama adalah babak penyisihan dan hari ketiga adalah babak final delapan besar. Tim RIVAL ITS berhasil lolos ke babak delapan besar dan merebut juara pertama dengan nilai sempurna. Bahkan Tim RIVAL menjadi tim terbaik dengan sisa waktu terbanyak yakni satu menit 27 detik.

Tim RIVAL juga dinobatkan sebagai tim dengan strategi terbaik dari kedelapan finalis lainnya. Prestasi ini meningkat karena pada KRAI tahun sebelumnya ITS harus berpuas dengan peringkat ketiga. Furqan merasa bangga atas pencapaian Tim RIVAL pada ajang KRAI 2020. “Tentunya kita tidak bisa berpuas diri karena masih ada banyak catatan perbaikan untuk dikembangkan lebih lanjut dalam menyempurnakan robot ini untuk ajang yang lebih tinggi. (ram/lut)

Berita Terkait