Kampus ITS, ITS News — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa dan Budaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) coba menunjukkan taringnya di kancah nasional. Bergabungnya mereka ke dalam Jaringan Lembaga Penyelenggara Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (JAGA BIPA) berhasil membuka jalur kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dengan UPT Bahasa ITS.
Kepada ITS Online, Manajer UPT Bahasa ITS, Ratna Rintaningrum SS MEd PhD memaparkan bahwa kepercayaan tersebut merupakan kesempatan bagi ITS agar dapat berkontribusi lebih dalam pengembangan BIPA. “JAGA BIPA memberikan kami keleluasaan untuk turut menyebarkan informasi dan kegiatan program BIPA dari ITS ke seluruh dunia,” kata dosen yang akrab disapa Ratna ini.
Ratna menjelaskan, JAGA BIPA merupakan basis data (database) informasi lembaga BIPA yang disediakan oleh Kemdikbud. Ia melanjutkan, informasi tersebut disajikan dalam bentuk peta lokasi dan profil lembaga meliputi sekolah, perguruan tinggi, lembaga pemerintah atau swasta, dan masih banyak lagi. “Selain itu, BIPA juga memuat ragam materi, metodologi, media ajar, serta berbagai fitur lain yang bermanfaat bagi khalayak luas,” tuturnya.
Ratna melanjutkan, setelah tergabung dalam JAGA BIPA, UPT Bahasa ITS akan memiliki akses memutakhirkan data yang terdapat pada BIPA daring. Dengan ini, mahasiswa program BIPA di ITS akan mendapatkan dampak positif berupa sumber pengetahuan yang lebih luas dan dapat diakses secara mudah.
Bagi Ratna, capaian ini merupakan buah dari totalitas UPT Bahasa ITS dalam pengajaran BIPA yang selama ini disajikan dengan fasilitas yang inovatif dan lengkap. Hal ini terbukti dengan eksistensi fasilitas menarik berupa smart classroom, mini library BIPA, hingga cooking classroom. “Kami juga memiliki tenaga pengajar BIPA yang kompeten di bidangnya masing-masing,” terangnya.
Menjadi bagian dari JAGA BIPA membuat Ratna dan tim UPT Bahasa ITS optimis bahwa mereka akan lebih kreatif. Ia yakin bahwa UPT Bahasa ITS akan semakin giat belajar kepada lembaga ternama lain yang telah tergabung dalam program tersebut. “Hal ini agar kami (UPT Bahasa ITS) dapat terus berinovasi lebih baik lagi,” tuturnya.
Ratna berharap, gema program BIPA yang dibawakan oleh UPT Bahasa ITS semakin dikenal dunia. Baginya, ini suatu hal yang menakjubkan karena ITS yang tidak memiliki prodi bahasa ini bisa maju dalam mengembangkan program kebahasaan. “Saya ingin agar ITS mampu bersanding dengan berbagai penyelenggara program BIPA di dunia,” tandasnya.
Kunjungan Kemdikbud ke UPT Bahasa ITS
Sementara itu, terpilihnya UPT Bahasa ITS menjadi bagian dari JAGA BIPA ditindaklanjuti dengan visitasi oleh Kemdikbud, Rabu (2/12). Ratna menjelaskan jika kunjungan tersebut bertujuan untuk bimbingan teknis perihal pemanfaatan portal BIPA daring. “Kunjungan Kemdikbud yang diwakilkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ini kami pergunakan untuk belajar cara melengkapi data yang diperlukan untuk JAGA BIPA,” pungkas perempuan ini. (ai/dik)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan