ITS News

Minggu, 17 November 2024
09 Desember 2020, 18:12

Sepak Terjang IRIS, Tim Robot Kebanggaan ITS

Oleh : itsmeg | | Source : ITS Online

Potret Tim IRIS bersama robot ciptaannya saat Kontes Robot Indonesia (KRI) 2020.

Kampus ITS, ITS News – Prestasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di bidang robotika tak perlu diragukan lagi. Salah satunya, datang dari mahasiswa ITS yang tergabung dalam tim ITS Robotics with Intelligent System atau dikenal dengan sebutan tim IRIS. Sepak terjangnya selama empat tahun mengikuti  Kontes Robot Indonesia (KRI) serta prestasi gemilang yang di dapatkan membuktikan ketekunan IRIS sebagai tim robot ITS untuk terus berinovasi di bidang Robotika.

Berawal pada tahun 2016, ITS membentuk tim IRIS untuk mengikuti kompetisi bergengsi KRI pada kategori Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Divisi Beroda. Menurut keterangan Krisna Pramudya Dharma selaku ketua tim IRIS, pada lomba perdananya dalam KRI, tim IRIS masih belum bisa membawa pulang piala kemenangan.

Sebagai tim yang masih sangat belia kala itu, kegagalan tersebut tak meruntuhkan semangat tim IRIS untuk meraih kemenangan yang mereka dambakan. “Dikarenakan KRPAI ditiadakan, akhirnya kami beralih dan bergelut di kategori Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda di tahun selanjutnya hingga saat ini,” ungkap pria yang akrab disapa Krisna.

Namun, lanjut Krisna perjalanan menuju kesuksesan tak semudah membalikkan telapak tangan. Pada tahun 2017 tim IRIS harus tersingkir di fase delapan besar KRSBI. Sementara itu, di tahun 2018 mereka harus puas dengan posisi runner up. Hingga akhirnya, titik tolak keberhasilan tim IRIS terjadi pada tahun 2019. “Tak tanggung-tanggung, pada tahun 2019 kami (tim IRIS, red) berhasil meraih juara pertama sekaligus juara desain dan strategi terbaik di KRSBI Beroda” sambung Krisna.

Krisna juga membagikan cerita perjuangan tim IRIS di KRI 2020 ini. Ia mengungkapkan, kompetisi di tahun ini merupakan tantangan sekaligus pengalaman tak terlupakan bagi tim IRIS. “Selain memikul beban berat untuk mempertahankan prestasi, adanya pandemi Covid-19 juga menjadi kendala bagi kami,” tutur mahasiswa dari Departemen Teknik Elektro ITS ini.

Krisna menambahkan, sempat terjadi kekurangan anggota ketika akan melakukan persiapan untuk kontes wilayah regional. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan anggota tim untuk kembali ke kampus akibat Covid-19. “Syukurnya, 15 dari 19 anggota tim IRIS bisa turut berpartisipasi sekitar tiga bulan sebelum kontes dimulai dan tentunya dengan menaati protokol Covid-19 yang berlaku,” ucapnya lega.

Dengan total waktu selama empat hingga lima bulan persiapan, krisna menegaskan bahwa tim IRIS berhasil merakit ulang serta melakukan peningkatan pada robot lama. “Kami melakukan beberapa perubahan, seperti menambahkan kamera dansensor pada robot serta  mengganti komponen robot yang lama, alhasil robot kami menjadi lebih cepat dan stabil,” papar mahasiswa asal Surabaya itu.

Foto bersama tim IRIS saat merayakan kemenangannya pada KRI 2020 lalu.

Berkat kerja sama kuat antar anggota di waktu-waktu sulit itu, tim IRIS berhasil menggaet juara pertama dan penghargaan strategi terbaik pada KRSBI Beroda tahun 2020 di wilayah regional. Seakan tak puas dengan pencapaiannya, tim IRIS juga berhasil keluar sebagai juara pertama KRSBI Beroda tahun 2020 tingkat Nasional serta meraih juara desain terbaik.

Krisna sangat bersyukur dapat meneruskan prestasi dari tahun sebelumnya dengan segala keterbatasan yang ada. Ia pun turut mengucapkan rasa terima kasih kepada Rudy Dikairono ST MT selaku dosen Departemen Teknik Elektro ITS, yang mana merupakan pembimbing tim IRIS. “Saya berharap prestasi tim IRIS bisa berlanjut hingga kontes robot di tingkat internasional dan penerus tim IRIS dapat membawa tongkat estafet kemenangan di pekan perlombaan KRI selanjutnya,” pungkasnya. (meg/qin)

Berita Terkait