Kampus ITS, ITS News – Paparan virus Corona atau Covid-19 di Indonesia rupanya tak hanya mengancam kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, empat mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memunculkan sebuah gagasan bernama ESQ (Easy Sport during Quarantine), yakni gagasan olahraga pintar dalam penanggulangan kesehatan fisik dan mental di masa pandemi Covid-19.
Adalah Annisaa’ Rahmaah Nurul Syawal, Dyah Ayu Adhasya Putri, Safa Rahmadila yang berasal dari Departemen Sains Aktuaria, dan Abdun Nafi’ dari Departemen Teknik Informatika. Keempatnya memulai penelitian ini berdasarkan beberapa artikel yang beredar mengenai penurunan kesehatan fisik dan mental masyarakat akibat Covid-19.
Menurut pengakuan Annisaa’ Rahmaah Nurul Syawal, ketua tim, gangguan kesehatan fisik dan mental tentu akan berdampak terhadap penurunan etos kerja dan produktivitas masyarakat. Padahal, hal ini sangat krusial dalam mengoptimalkan pembangunan. “Masalah ini sangat besar pengaruhnya bagi masyarakat khususnya bagi pemuda Indonesia, sehingga cenderung kesulitan untuk menuju target pemuda emas Indonesia,” tuturnya.
Untuk itu, lanjutnya, dirinya bersama tim berupaya membentuk suatu kegiatan yang mampu mengkolaborasikan antara penanggulangan gangguan kesehatan fisik dan mental lewat sebuah kegiatan olahraga berupa ESQ. Yakni merupakan kombinasi dari yoga dan gerakan olahraga lainnya. “ESQ memiliki tiga manfaat sekaligus, yaitu membugarkan, menenangkan dan menyehatkan,” ungkap Annisaa.
Gagasan tersebut mereka dasarkan pada penelitian yang menyebutkan bahwa selain mampu membugarkan tubuh, olahraga juga dapat memicu pengeluaran hormon endorfin. “Hormon tersebut berfungsi untuk meningkatkan rasa tenang sehingga dapat menghilangkan stres dan depresi yang dialami seseorang,” terangnya.
Gadis asal Sukabumi ini mengungkapkan, metode yang mereka gunakan dalam penelitian ini adalah ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Maksudnya, mereka melakukan berbagai kombinasi olahraga yang sudah ada dengan memperhatikan manfaatnya. “Biasanya cabang olahraga tertentu hanya memberikan satu manfaat, sedangkan gagasan kami mampu memberikan tiga manfaat sekaligus sehingga disebut sebagai olahraga pintar,” paparnya.
Berkat inovasi tersebut, tim ini berhasil meraih juara dalam kompetisi Karya Tulis Ilmiah (KTI) Parade Sains yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang yang berakhir Oktober lalu. “Kompetisi tesebut diikuti oleh 266 peserta dan tim kami merupakan satu-satunya delegasi dari ITS,” ujar mahasiswi kelahiran 29 Desember 2000 tersebut.
Annisaa menjelaskan, terdapat beberapa tantangan yang tim mereka alami selama penulisan gagasan ini. Salah satunya adalah kurangnya ilmu yang merata terkait penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang baik dan benar. “Hal ini yang akhirnya mengakibatkan terjadinya pengulangan beberapa kali dalam menulis salah satu bab dalam KTI kami,” celetuknya.
Meski begitu, kekompakkan yang terjalin dalam tim mereka sangat baik, sehingga satu sama lain dapat saling mengerti demi kebaikan bersama. Di akhir perbincangan, Annisaa berharap dapat lebih banyak berkontribusi dalam mengharumkan nama ITS. “Selain itu, kami ingin mengeksplorasi lebih dalam terkait bidang keilmuan sehingga mampu mengimplementasikannya ke dalam dunia nyata,” pungkasnya penuh harap. (chi/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan