Kampus ITS, ITS News – Pandemi Covid-19 bukanlah halangan bagi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk terus memberikan kontribusi pada masyarakat. Seperti halnya tim pengabdian masyarakat (Abmas) dari Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem ITS yang tergerak untuk memberikan pengetahuan tentang vacuum sealer guna meningkatkan daya tahan produk olahan ikan di Sentra Ikan Bulak (SIB), Surabaya.
Aida Annisa Amin Daman ST MT sebagai ketua tim menjelaskan, kegiatan pengabdian masyarakat ini melakukan penyuluhan tentang cara pengemasan produk dengan vacuum sealer. “Selain itu tim kami juga memberikan bantuan alat vacuum sealer kepada pedagang di SIB,” ungkapnya.
SIB yang terletak di pesisir utara Surabaya, tepatnya di Kecamatan Bulak, merupakan tempat yang menaungi pedagang dan UKM kecil untuk memasarkan produk-produk olahan hasil laut. “Beberapa produk yang dipasarkan berupa aneka kerupuk ikan, ikan asap, ikan segar, ikan kering, dan aksesoris dari kerang,” imbuh Aida.
Padahal, lanjut Aida, SIB memiliki potensi besar untuk mendatangkan pembeli dari luar kota. Karena SIB bukan hanya tempat penjualan dengan kondisi yang bersih dan teratur, melainkan juga dekat dengan tempat wisata pantai. Namun pedagang ikan masih mengeluhkan bahwa pengunjung tidak terlalu berminat untuk membeli produk ikan asap dan ikan segar.
Salah satu penyebab kurangnya minat masyarakat, terutama masyarakat luar Surabaya, adalah cara pengemasan produk yang masih menggunakan tas plastik biasa. Sehingga pembeli menilai tidak efisien dan kurang higienis karena dapat menimbulkan aroma tidak sedap saat dibawa dalam mobil. “Apalagi air dari ikan rawan bocor, serta tidak tahan lama saat ikan segar maupun ikan asap dibawa dalam perjalanan panjang,” imbuhnya.
Sehingga, lanjut Aida, tim ITS menjawab permasalahan tersebut melalui program Abmas ini. Penyuluhan dan pemberian alat vacuum sealer kepada pedagang di SIB ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan produk ikan. Kegiatan ini berpotensi dapat membantu meningkatkan kualitas produk yang dijual kepada pembeli.
Aida yang didampingi oleh Kepala Lab Rekayasa Vibrasi dan Sistem Otomotif (RVSO), Wiwiek Hendrowati melaksanakan kegiatan pengabdian, akhir November lalu, di ruang rapat SIB. Kemudian ada Maftuhin, PPL Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Surabaya yang membuka acara bertajuk Penerapan Teknologi Vacuum Seal Dalam Meningkatkan Daya Tahan Produk Olahan Ikan.
Dalam acara tersebut juga ada penjelasan singkat mengenai manfaat dari vacuum sealer untuk ketahanan produk makanan. Demo alat dipandu oleh anggota tim abmas, Ari Kurniawan S, di mana dimulai dengan penjelasan bagian-bagian vacuum sealer serta langkah-langkah penggunaan alat tersebut. Setelah menyimak demo alat, peserta dipersilakan untuk mengemas sendiri ikan asap dan kerupuk menggunakan vacuum sealer. (naj/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan