ITS News

Minggu, 17 November 2024
08 Januari 2021, 09:01

Meningkatkan Kapabilitas UMKM POMOSDA Menuju Sertifikasi Halal

Oleh : itstri | | Source : ITS Online

 

Tim Abmas Dosen dan Mahasiswa Pembinaan UMKM POMOSDA Menuju Sertifikasi Halal dengan pengurus POMOSDA (barisan depan tengah) di pondok yang berlokasi di Kabupaten Nganjuk.

Kampus ITS, ITS News – Kepedulian pada sertifikasi kehalalan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa (POMOSDA) masih membutuhkan perhatian. Didorong oleh hal itu, Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berupaya melakukan pembinaan peningkatan kapabilitas UMKM agar mampu menuju proses sertifikasi halal. 

Mahasiswa yang tergabung dalam Tim Abmas, Anisa M Anggraeni Ketua Tim Abmas, mengatakan bahwa saat ini UMKM POMOSDA memiliki lima produk unggulan. Di antaranya adalah Beras Sehat, Marasake Kacang Hijau, Marasake Kacang Kedelai, Sokolat, serta Akar Tanjung. “Oleh sebab itu, perlu dilakukan proses sertifikasi halal sebagai bentuk peningkatan konsumsi produk makanan bersertifikat halal di daerah setempat,” ujarnya.

Lanjutnya, program Abmas yang diketuai oleh Dr Ir Niniek Fajar Puspita MEng ini dilakukan berkenaan dengan kewajiban sertifikasi halal yang berlaku selama dua tahun untuk produk makanan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Selama masa tersebut, perusahaan harus dapat memberikan jaminan atas konsistensi kehalalan produknya dengan suatu sistem yang disebut Sistem Jaminan Halal (SJH). “Sehingga, SJH ini menjadi salah satu poster yang wajib dipasang pada tempat produksi,” kata Anisa. 

Selain memvalidasi data, imbuh Anisa, dilakukan juga penelusuran bahan baku dan tempat produksi untuk memastikan apakah sesuai dengan persyaratan kesterilan bahan dan tempat produksi. “Dari sini, kami memasuki tahapan kedua dengan memberikan evaluasi dan masukan secara menyeluruh serta membantu membuat desain alat dalam rangka peningkatan kualitas produksi UMKM,” urai mahasiswa Departemen Statistika Bisnis tersebut. 

Pemberian kenang-kenangan dari koordinator Koperasi POMOSDA, Irawan Arifianto W (kiri) kepada Dosen Pembina KKN Abmas, Dr Ir Niniek Fajar Puspita MEng (kanan).

Seiring dengan hal itu, Tim Abmas ini melakukan beberapa tahapan pembinaan untuk UMKM yang berada di Kabupaten Nganjuk tersebut. Dimana tahap pertama telah dimulai sejak bulan Agustus lalu, melalui kuliah umum tentang identifikasi bahan baku sampai manajemen pendidikan dan kebijakan produk halal. “Kami mengundang seluruh pelaku UMKM dengan pendampingan dari pihak Pusat Kajian Halal (PKH) ITS,” tambahnya.

Tak berhenti di situ, Anisa menyampaikan bahwa di setiap akhir sesi materi, peserta diberikan penugasan. Seperti membuat diagram alir proses produksi, membuat surat penetapan tim manajemen halal, sampai dengan mengisi formulir pemeriksaan bahan yang diperlukan untuk audit. “Data dari formulir tersebut selanjutnya divalidasi dalam kunjungan langsung ke POMOSDA,” tutur Anisa menjelaskan. 

Tim Abmas yang meninjau langsung ke lokasi.

Tak hanya berlangsung dalam sekali waktu, kunjungan ini pun kembali dilakukan untuk melihat hasil perbaikan dari evaluasi yang diberikan Tim Abmas kepada UMKM. Pendampingan terus dilakukan secara daring hingga perbaikan memenuhi target. “Setelah tahapan ini selesai, barulah PKH ITS dapat mendaftarkan secara kumulatif produk UMKM yang berpotensi bisa tersertifikasi halal,” terang Anisa.

Di akhir, Anisa menekankan bahwa program pengabdian masyarakat ini akan secara terus menerus dilakukan dalam rangka menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk selalu mengkonsumsi makanan yang sudah diberi label halal oleh yang pihak berwenang. “Selain itu, program ini dapat menjadi aplikasi keilmuan dari para akademisi institusi sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat akan institusi khususnya PKH ITS,” tandas Anisa mengakhiri. (tri/hen) 

Berita Terkait